Bab 45 - Trouble in Paradise

14.1K 944 8
                                    

Bella menatap pada sepiring fetucini di meja makan dengan wajah sedih. Dilihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul 10 malam.

Dihembuskan napasnya pelan.

Kemana suaminya? tanya Bella dalam hati.

Akhirnya Bella melangkahkan kaki ke kamar tidur, dia sudah terlalu mengantuk. Tadi siang tidak sempat tidur karena menyiapkan bahan-bahan untuk memasak fetucini.

Tadi pagi, sebelum berangkat kerja, Bella sudah memberitahu Andy kalau dia akan memasak fetucini untuk makan malam, suaminya bilang kalau dia akan pulang sebelum maghrib, tapi sekarang...

Bella merebahkan tubuhnya yang lelah di atas kasur, baru sebentar dia sudah terlelap.

***

Bella mengerjapkan matanya, melihat jam di dinding. Jam empat.

Allah!

Bella segera bangun dan melihat ke sampingnya.

Tidak ada!

Suaminya tidak ada!

Bella mengambil ponsel di nakas.

Allahu Akbar!

Sepuluh misscalled dari suaminya.

Bella keluar kamar. Suaminya juga tidak ada di luar.

Tergesa dia menuju pintu depan dan melihat keluar.

Tidak ada.

Di mana Andy? tanyanya cemas dalam hati.

Ditutupnya kembali pintu dan masuk. Bella duduk di meja makan dan menelepon suaminya.

Tersambung.

Bella menunggu dengan harap-harap cemas.

Tidak diangkat!

Bella mencoba kembali.

Tersambung.

"Halo."

Alhamdulillah, diangkat, ucap Bella dalam hati.

"Halo, Ndy, kamu di mana? Tadi nelpon aku ya? Maaf, aku ketiduran." ucap Bella cemas.

"That's okay Liebe." ucap Andy dengan suara serak karena terbangun dari tidurnya.

"Kamu di mana?"

"Aku di basement."

"Kamu tidur di basement?" tanya Bella tidak percaya.

"Iya, aku ke atas sekarang ya?"

"Oke."

Bella meletakkan ponsel di atas meja.

Apa Andy marah padanya karena tidak membukakan pintu? Tapi, dia benar-benar tidak mendengar apa-apa. Bahkan bunyi ponselnya pun tidak terdengar. ucap Bella dalam hati.

Tok tok.

Itu dia!

Bella segera beranjak membuka pintu.

"Assalamu'alaikum." Andy masuk dengan wajah lelah, dia baru saja tidur selama 4 jam.

"Wa'alaikumussalam." sambut Bella tersenyum cemas.

Seperti biasa, Andy memeluk istrinya dan memberikan ciuman singkat di bibir sesudahnya.

"Sorry." ucap Bella penuh penyesalan.

"It's okay Liebe, salahku pulang malam tidak memberitahu." Andy mengajak istrinya masuk ke kamar.

"Jam berapa kamu pulang? Kamu lapar? Aku hangatkan dulu makanannya. Atau mau mandi dulu? Aku siapkan."

Meine BelleWhere stories live. Discover now