Bab 55 - Kesedihan Bella

16.1K 906 26
                                    

Belum sempat edit

Maafkan typo ya..

Enjoy

-viveramia-

***

Bella duduk termenung di kamarnya. Dia baru saja menyelesaikan qira'ah Qur'an. Anak-anak sudah tidur, sebentar lagi Andy pulang dari kantor.

Setelah hampir 2 tahun Angga meninggal, Bella berusaha menjodohkan Mai dengan Alif, temannya. Bella sudah lama mengenal Alif, mereka sering bekerja sama. Sedikit banyak, Bella tahu tentang Alif. Menurut Bella dia cukup hanif.

Tetapi sepertinya Mai tidak terlalu menganggap serius. Dia belum siap untuk memulai sebuah hubungan baru. Mai masih belum bisa melupakan Angga.

Hati Bella sedih melihat Mai seperti ini, ditinggal suami dalam usia masih muda, saat mereka sedang berbahagia.

Walau Mai selalu kelihatan ceria dan baik-baik saja, tapi Bella tahu, di dalam sana, Mai selalu menangis.

Bella mengingat kejadian beberapa bulan yang lalu, sepulang dari pesta, saat mereka bertemu dengan Alif.

Mai menangis. Benar-benar menangis tersedu. Belum pernah Bella melihat Mai seperti itu.

Malam itu Mai benar-benar meluapkan isi hatinya, dengan Andy, suaminya.

Bella melihat bagaimana suaminya dan Mai berinteraksi. Mereka terlihat nyaman satu sama lain. Mai tidak mudah akrab dengan laki-laki, hanya dengan Sidiq dan Andy.

Bella melihat Andy sangat sayang dengan Mai, bagaimana cara Andy membujuknya, bercanda dengannya, dan menyentuhnya.

Hati Bella terasa perih.

Apakah suaminya masih belum bisa melupakan Mai?

Apakah saat Angga sudah pergi, Andy bermaksud mendapatkan Mai kembali?

Berbagai pikiran buruk berkecamuk dalam pikiran Bella.

Dan Mai..

Bella melihat Mai sangat peduli terhadap suaminya. Saat Andy masuk rumah sakit, Mai bersegera datang dan merawatnya. Bella kembali dihadapkan pada kenyataan, bahwa mereka berdua cocok satu sama lain.

Degg.

Apakah Andy akan berpaling darinya?

Bella menahan sesak di dadanya. Rasanya ingin menangis.

Bella tahu ini bukan salah siapa-siapa. Dia sangat mengenal Mai, dan Mai bukan orang yang seperti itu. Dia hanya menganggap Andy sebagai abangnya.

Dan Andy, tentu saja suaminya peduli pada Mai. Sedikit banyak Andy merasa ikut bertanggung jawab terhadap kematian Angga, walau itu sama sekali bukan salahnya. Itu sudah menjadi ketetapan-Nya.

Pikiran Bella melayang ke kajian tadi sore, saat dia sedang berbincang dengan sahabatnya.

"Masya Allah. Bisa ya, kalau aku sih belum tentu kuat," ucap Oki.

"Iya, ternyata perempuan itu sahabatnya. Suaminya meninggal saat sedang tugas keluar kota. Anaknya masih kecil, baru 2 tahun," lanjut Zaskia.

"Tetep aja, namanya perempuan, kan nggak mau berbagi, tapi ini, malah meminta suaminya untuk menikahi sahabatnya itu," ucap Shiren.

Degg.

Kenapa Bella merasa bahwa ini ditujukan kepadanya. Apa iya dia harus melakukan semua itu? Meminta Andy untuk menikahi Mai?

"Poligami itu adalah bab tertinggi dalam sebuah pernikahan," jelas Ummi Pipik, "Ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh seorang suami untuk sampai ke tahap itu. Dia harus mendidik dirinya, istri dan anak-anaknya mendekat kepada Allah. Seorang suami harus lebih dahulu mempersiapkan istri dan anak-anaknya menjadi penghuni surga."

Meine BelleWhere stories live. Discover now