Bab 66 - Baby Blues

24.9K 959 7
                                    

Apa ada yang memperhatikan covernya BARU?

Suka nggak sama cover barunya?

Dearest Mai juga aku ganti covernya

And The Story Goes juga

He he..

Sekali post lagi TAMAT ya 


Enjoy

-viveramia-

***

Bella mengerjapkan matanya pelan. Rasanya berat sekali.

"Belle..."

Bella mendengar sebuah suara. Apa itu Andy?

"Liebe..."

Bella memfokuskan matanya. Benar, itu Andy, suaminya.

"Sudah bangun?" tanya Andy pelan. Sebuah senyuman tercetak di wajah lelahnya. Sudah 24 jam dia tidak tidur.

Bella berusaha mengukir senyum di wajahnya. Rasanya seluruh tubuhnya remuk redam. Setelah perjuangan selama dua belas jam, melalui proses induksi yang melelahkan, akhirnya bayinya lahir.

Andy mengusap kepala istrinya sayang. "Mau minum?" tanyanya pelan.

Bella mengangguk lemah, tenggorokannya terasa kering.

Andy mengambil gelas air dengan sedotan. Dibantunya Bella duduk untuk minum.

"Alhamdulillah," ucap Bella lirih. Bella kembali tiduran. "Bayinya di mana?"

"Lagi di ruang bayi." Andy meletakkan gelas di meja, kemudian dia duduk di dekat istrinya. "Sebentar lagi juga di bawa ke sini."

"Mama?"

"Mama sama Papa aku suruh makan dulu tadi."

Bell kembali mengangguk, dia juga merasa lapar. Sudah berapa lama dia tidak makan?

"Lapar? Makan sekarang?" Andy beranjak mengambil makanan untuk Bella di meja dorong.

"Boleh." Bella menahan tubuhnya dengan tangan, berusaha duduk.

Andy membawa meja dorong ke tempat tidur Bella, sehingga dia bisa makan di tempat tidur. "Aku set tempat tidurnya dulu ya." Andy menekan tombol di samping tempat tidur. "Sudah cukup?" tanya Andy saat kepala tempat tidur sudah mulai naik, menyesuaikan dengan punggung Bella.

"Sudah," jawab Bella sambil mendekatkan meja dorong ke arahnya. 

Bella melihat makan siangnya, sepertinya enak. Ada sup tahu brokoli, ikan kuah kuning, dan buah melon.

"Aku suapin?" tawar Andy sambil membuka plastik makan siang Bella.

Bella mengangguk. Dia sedang ingin disuapi suaminya.

Tok tok tok.

"Assalamualaikum." Lastri dan Sofyan masuk setelah mengucapkan salam. Ada Martha juga.

"Waalaikumussalam."

Bella tersenyum ketika melihat siapa yang datang. "Mama, Papa..."

"Alhamdulillah sudah bangun." Lastri mendekati anaknya. "Udah enakan, Belle?"

"Alhamdulillah udah, Mam." Bella mencium tangan Lastri kemudian kedua pipinya.

"Gimana kabarnya, Sayang." Gantian Martha menghampiri menantunya. Dia mencium kedua pipi Bella.

"Alhamdulillah baik, Mam."

"Wah, sudah enak makan, berarti sudah sehat," ucap Sofyan sambil mengusap kepala anaknya sayang.

Meine BelleWhere stories live. Discover now