03

15.5K 1.4K 28
                                    

ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ

Hari telah berganti. Seperti biasa, Aeri berangkat sekolah selalu pagi-pagi. Lebih awal dari murid sekolah lainnya. Aeri tidak suka akan menjadi pusat perhatian. Karena di SMA Angkasa, Aeri telah menjadi most wanted.

Tiba di kelas, Aeri duduk di kursi kelasnya dan langsung membuka buku dengan mendengarkan musik yang sudah seperti kebiasaannya.

"Pagi Aeri," sapa Hana saat masuk kelas namun, Aeri tidak membalasnya.

Hana menghela napas, dan mendekat karena di abaikan. "AERI!" teriak cewek itu sambil melepaskan earphones di telinga Aeri.

Aeri terkejut sampai buku di tangannya terlempar. "Ish! Kaget tau!" Kesalnya.

Hana hanya tersenyum tanpa dosa. "Maaf deh, habisnya aku panggil. Kamu diam aja, kesal tahu?" jawabnya cemberut.

Aeri memutar bola mata malas. "Apa?" tanyanya.

"Anterin ke kantin. Aku belum sarapan," jawab Hana memohon dengan nada lucunya.

Aeri berdecak. "Ya sudah, ayoo. Tapi jangan lama-lama," jawabnya terpaksa.

"Siap, bu bos!" ucap Hana semangat dengan acungan jempol.

Akhirnya Aeri dan Hana keluar kelas untuk menuju ke kantin.

Lima menit perjalanan. Aeri dan Hana memasuki area kantin dan benar saja. Saat mereka memasuki kantin, Aeri sudah menjadi pusat perhatian. Banyak mata tertuju padanya.

"Males ih! Mereka tatap aku kaya gitu," gerutu Aeri kesal.

Hana menggandeng lengan Aeri. "Nggak apa-apa. Abaikan aja mereka," jawabnya santai.

Aeri mendengkus dan akhirnya Aeri pasrah dan mengikuti Hana berjalan di sampingnya.

Hana menuju penjual nasi dan langsung memesan makanan kesukaannya. Nasi goreng.

"Aeri kamu mau nggak ?" tawar Hana.

"Nggak. Aku sudah makan di rumah," jawab Aeri malas.

"Okee!"

Beberapa menit berlalu. Nasi goreng yang Hana pesan sudah jadi dan Hana langsung membawanya ke meja kantin.

"Aeri temani aku makan sebentar, ya," mohon Hana dengan wajah memelas nya.

Aeri mendesis. "Ya sudah. Nggak pakai lama." Mengalahnya lagi.

Hana tersenyum senang. "Siap!" jawabnya yang langsung makan nasi goreng dengan lahap.

Menunggu Hana menyelesaikan makannya. Aeri memilih memainkan ponselnya.

"Lee Aeri?" sapa seseorang mendekat meja Aeri dan Hana duduki.

Aeri mendongakkan kepalanya dan menatap orang itu dengan datar.

"Minggu depan ada turnamen bukan?" tanya orang itu.

Aeri mengangguk singkat, membuat orang yang bertanya pada Aeri tersenyum tipis. Dia sudah terbiasa dengan sikap dingin dan cueknya Aeri.

"Tim basket cowok juga ada turnamen di tempat yang sama dengan tim basket cewek," ucapnya menjelaskan.

"Terus?" tanya Aeri langsung.

Orang itu tertawa kecil mendengar jawaban Aeri yang terkesan singkat. "Nanti mobilisasinya bareng sama tim cowok jadi kita pakai bus," jawabnya.

Aeri mengangguk kecil. "Atur aja sama kak Mark," jawabnya kembali singkat dan fokus memainkan ponselnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang