05

14.3K 1.2K 22
                                    

ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ

Turnamen basket telah selesai dan dimenangkan oleh tim basket wanita dari SMA Angkasa. Semua anak Angkasa bersorak-sorak gembira. Aeri yang mendengarnya ikut bahagia.

"Good job, tinggal tunggu babak final!" ucap pelatih merasa bangga.

Semua mengangguk senang. "Ya sudah kalian boleh istirahat," lanjut pelatih.

Aeri, Hana dan Nakana pergi meninggalkan area lapangan karena ingin menuju kantin.

"Aeri!" panggil seseorang.

Aeri menoleh dan seketika mengerjap. "Kak Felix!" Aeri terlihat senang.

"Kalian duluan aja ke kantin. Aku mau ke kak Felix dulu," pamit Aeri pada sahabatnya.

"Okee," jawab mereka serempak dan pergi lebih dulu ke kantin.

Felix mendekati Aeri diikuti oleh teman-temannya. "Tadi kamu hebat banget dek," ucap Felix dengan mengelus surai hitam Aeri dengan lembut. Pria itu merasa bangga.

"Makasih kak," jawab Aeri dengan senyuman.

"Hai Aeri," sapa Chan.

Aeri sempat terkejut namun, kembali stay cool.

"Ha-hai kak," jawab Aeri.

"Tadi keren mainnya," ucap Chan.

"Makasih kak."

"Kamu jadi playmaker, ya?" tanya Lee Know dengan tiba-tiba.

"Hmm."

Aeri mengangguk dan melihat satu persatu temennya Felix namun, pandangan Aeri terhenti saat melihat orang yang pernah membuat Aeri kesal. Gadis itu langsung mengalihkan tatapannya.

"Jin diam aja. Nggak ucapin selamat ke Aeri?" tanya Seungmin yang mulai jahil.

Hyunjin menghela napas. "Selamat," ucapnya malas.

"Kalau nggak ikhlas nggak usah ucapin!" jawab Aeri ketus. Merasa ucapan pria itu terpaksa.

Felix dan yang lain menghela napas. Sepertinya kedua orang itu akan saling bertengkar.

"Aeri nggak boleh gitu," ucap Felix menasehati.

Hyunjin yang sudah tidak betah berada di antara mereka memilih pergi.

"Ehh? Hyunjin mau kemana?" tanya Changbin heran.

"Pulang. Males gue disini," jawab Hyunjin sambil tetap terus melangkah pergi.

"Ehh, kok jadi gini sih. Lix, gue ke Hyunjin dulu ya," ucap Seungmin merasa tidak enak.

Felix mengangguk setuju. "Dek pulang bareng kakak, ya. Kakak mau ajak kamu ke sesuatu tempat," pinta Felix.

"Ohh, ya sudah Aeri pamit sama teman dulu. Kakak duluan aja ke parkiran," ucap Aeri.

"Okee."

Setelah Aeri pamit dengan teman-temannya, Aeri langsung ke parkiran karena Felix sudah menunggunya. Sedangkan teman-temannya Felix sudah pulang lebih dulu bersama dengan Hyunjin.

Felix dan Aeri sekarang sedang berada di dalam mobil dan perjalanan ke sesuatu tempat yang ingin Felix kunjungi.

"Kak, kakak deket sama kakak yang jutek itu?" tanya Aeri tiba-tiba.

Felix tersenyum. "Hyunjin, sayang namanya."

Aeri menghela napas. "Iya, Kak Hyunjin," ucapnya malas.

"Sebenarnya dia baik dek. Tapi emang kesan pertama saat bertemu dia ya emang gitu," balas Felix.

ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang