80

9.2K 878 57
                                    

Karena sudah sore, hujannya juga tambah deras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena sudah sore, hujannya juga tambah deras. Hyunjin dan Aeri memilih pulang.

"Kak," ucap Aeri.

"Hm?" balas Hyunjin sedikit melirik Aeri di sebelahnya. Ia sedang fokus mengemudi.

"Eum, beli barang-barang yang lain lanjutin besok aja deh," jawab Aeri melihat cuaca sedang hujan membuatnya malas untuk pergi kemana-mana.

"Ya sudah, terserah kamu. Aku ikut aja," balas Hyunjin. "Berarti kita pulang?"

Aeri mengangguk. "Aku ngantuk."

Beberapa menit berlalu. Akhirnya, Aeri dan Hyunjin tiba di rumah.

"Mau mampir dulu nggak?" tanya Aeri melepaskan sabuk pengaman.

Hyunjin menggeleng. "Kapan-kapan aja. Aku mau kamu istirahat. Ganti baju, ya, setelah di kamar. Baju kamu basah, takutnya sakit," ujarnya dengan mengelus surai hitam Aeri.

"Siap captain!" balas Aeri semangat dengan gerakan tangan hormat.

Hyunjin tersenyum lebar dengan menggeleng kepala saat melihat tingkah kekasihnya ini. "Aku antar ke dalamnya?" tanya Hyunjin.

"Ehh, nggak usah. Aku minjam payung kakak aja," tolak Aeri, ia tak ingin merepotkan Hyunjin.

Hyunjin menghela napas pelan. "Ya sudah, pelan-pelan jalannya licin nanti kamu jatuh," pesannya dan mengambilkan payung yang berada di kursi belakang untuk Aeri.

"Iyaa kak, sudah, ya, aku keluar nih," balas Aeri dan ingin keluar namun, Hyunjin menahannya.

"Hm?" tanya Aeri heran.

Hyunjin tersenyum dan setelahnya mencium kening Aeri. "Good night, baby," ucapnya dengan senyuman manisnya.

Aeri mengerjapkan matanya terkejut, bahkan jantungnya berdetak kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aeri mengerjapkan matanya terkejut, bahkan jantungnya berdetak kencang. Karena Aeri tidak ingin Hyunjin mengetahui suara detak jantungnya, segera Aeri keluar mobil Hyunjin.

"Ka-kakak juga, aku keluar, ya. Hati-hati bawa mobilnya," balas Aeri berusaha untuk tidak gugup.

Hyunjin mengangguk dan menatap kepergian Aeri yang semakin melangkah masuk ke dalam perkarangan rumahnya.

ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang