36

10.7K 1.1K 68
                                    

ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ

"Kalian berdua, kami jodohkan," ucap Sihyun di anggukan oleh Yuna.

Mata Jeno dan Sihyeon melebar. Mereka sama-sama terkejut.

"Bun, Je—" ucapan Jeno terhenti. "Kalian saling kenal terlebih dahulu. Bunda dengar kalian juga satu sekolah ya ?" selak Yuna dengan wajah bahagianya.

Sihyeon mengangguk, sedangkan Jeno diam. Ia masih tidak percaya dengan rencana orang tua nya. Terlebih saat melihat wajah sang bunda yang berseri.

"Kalau begitu kalian kami tinggal ya, supaya bisa saling kenal," lanjut Sihyun dengan senyuman.

Yuna dan Sihyun bangun dari duduknya dan meninggalkan Jeno dengan Sihyeon yang masih saling diam. Mereka tidak percaya dengan rencana kedua orang tua mereka.

Setelah kedua orang tua mereka pergi, keadaan menjadi hening dan canggung.

"Ekhmm," dehem Sihyeon menatap Jeno.

"Kamu, Lee Jeno anak IPS 2 ya?" tanya Sihyeon memecahkan keheningan. Cewek itu tersenyum canggung pada Jeno.

"Hmm," balas Jeno singkat.

"Aku IPA dua. Aku juga—"

"Anak cheers?" sambung Jeno dengan tatapan datarnya.

Sihyeon mengangguk dan tersenyum. "Iya, kok kamu tahu?"

"Anak cheers nggak ada yang nggak terkenal," balas Jeno.

Shiyeon tersenyum dan mulai terbiasa saat dekat dengan Jeno.

Selama pertemuan itu, keduanya menjadi dekat. Lambat laun Sihyeon mulai menyukai Jeno. Sedangkan Jeno, ia bimbang dengan perasaannya. Ia menyukai Aeri namun, semenjak datangnya Sihyeon, sebagian hatinya mulai terisi oleh cewek itu dan pada pucaknya, Sihyeon menyatakan perasaan cintanya pada Jeno. Awalnya Jeno ragu tetapi, saat memikirkannya Jeno akhirnya menerima perasaan Sihyeon. Karena ia berfikir Aeri tidak mungkin mencintai dirinya, ia beranggapan Aeri hanya menganggapnya sebagaia sahabat.Tidak lebih dari sahabat.

Flashback end

Aeri keluar kawasan sekolah dan menuju halte bus, ia akan menuju kerumah sakit menggunakan bus.

Karena bus tujuannya belum datang, ia duduk di kursi halte dengan menatap kendaraan yang berlalu-lalang di depannya. 'Aku mencintai kamu, Aeri'.

Aeri tersenyum miris saat mengingat kata-kata Jeno yang tadi. "Cinta?" ucap Aeri dalam hati. "Kalau kamu cinta aku kenapa kamu milih Sihyeon," lanjutnya merasa kecewa.

Tak lama bus tujuan Aeri datang, segera Aeri masuk bus dan mencari tempat duduk paling belakang untuk menenangkan dirinya.

Di lain sisi, Jeno kembali ke lapangan setelah dari taman. Wajah cowok itu terlihat datar dan dingin.

Jaemin menepuk pundak Jeno. "Sihyeon udah pulang duluan," ucapnya.

"Hmm." Singkat Jeno.

Jaemin menatap raut wajah sahabatnya. "Tadi lo bicara apa sama Aeri? Lo nggak sakiti dia, kan?" tanyanya khawatir.

ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ [End]✔Where stories live. Discover now