26

11.3K 1.1K 46
                                    

ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ


Aeri masuk rumah diikuti Hyunjin di belakangnya. Saat masuk, Hyunjin memilih duduk di sofa ruang keluarga. "Eum, kakak mau minum apa?" tanyanya.

"Apa aja," balas Hyunjin datar.

Aeri mengangguk. "Tunggu sebentar, ya. Aku mau ambil minum dulu," ucapnya dan meninggalkan Hyunjin menuju dapur.

Aeri melangkah menuju dapur setelah lima menit, ia kembali dengan dua minuman di tangannya. "Minum dulu ya kak. Aku mau ganti pakaian dulu," ucapnya.

"Hmm," balas Hyunjin.

Aeri meninggalkan Hyunjin untuk berganti pakaian dan kembali setelah beberapa menit kemudian.

Aeri duduk di sofa depan Hyunjin. "Eum, aku mau belajar kak. Kalau kakak lapar masak aja, bahan makanan ada banyak di kulkas," ucapnya.

Hyunjin yang lagi main ponsel hanya mengangguk.

Aeri mulai membuka bukunya. Karena tidak nyaman duduk di sofa, ia berpindah untuk duduk di bawah di alasi karpet.

Keadaan menjadi hening. Mereka berdua sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

"Aduh, lapar," ucap Aeri dalam hati dan melirik Hyunjin yang sedang sibuk dengan ponsel.

Tiba-tiba terdengar suara perut, membuat Hyunjin melirik Aeri. "Laper kamu?" tanya Hyunjin.

Aeri menatap Hyunjin dengan senyum lebar. "Hehe, iya kak," jawabnya.

Hyunjin tersenyum tipis melihat tingkah gadis itu yang lucu. Karena tidak tega, ia bangun dari duduknya. "Mau makan apa?" tanyanya.

"Ehh?! Nggak usah. Aku nggak mau merepotkan kakak," tolak Aeri tidak enak.

"Saya juga lapar," balas Hyunjin membuat Aeri mengerjap.

"Kalau gitu kita masak bersama aja," usul Aeri membuat Hyunjin mengangguk.

"Eum, masak apa aja. Bakal aku makan kok," ucap Aeri lagi.

"Batu mau?" tanya Hyunjin sedikit jahil.

Aeri mendengkus. "Ya nggak batu juga kali kak!" jawabnya cemberut.

Hyunjin tertawa kecil, membuat Aeri mengerjapkan mata. Baru pertama kalinya ia melihat pria itu tertawa.

"Tampan banget," ucap Aeri dalam hati tanpa sadar.

"Saya masak apa aja yang ada di kulkas," ucap Hyunjin.

"Iya apa aja...tapi jangan batu," jawab Aeri dengan senyum tipis.

Hyunjin tersenyum. "Hmm."

Hyunjin menuju dapur, diikuti Aeri di belakangnya. Setelah tiba di dapur, Hyunjin membuka kulkas dan melihat isi di dalam kulkas itu.

"Spagetti Carbonara mau?" tanya Hyunjin.

"Mau! Kesukaan aku!" jawab Aeri semangat.

Lagi-lagi Hyunjin tersenyum, walaupun senyuman tipis.

Hyunjin megangguk dan langsung membuat spaghettinya.

Hyunjin sibuk dengan peralatan dapur. Sedangkan Aeri duduk di kursi bar depan meja marmer dengan menopang dagu. Menatap setiap gerak-gerik pria itu.

"Kalau di lihat-lihat, kak Hyunjin tampan banget," ucap Aeri dalam hati.

"Kedipin tuh mata kamu. Dari tadi saya lihat serius banget," gumam Hyunjin tanpa menatap Aeri, membuat Aeri tersadar dan berdehem.

ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ [End]✔जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें