47

10.7K 1.1K 54
                                    

Clek!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Clek!

Pintu ruangan Hyunjin terbuka. Tatapan Hyunjin dan Kyra langsung tertuju pada pintu.

"Hai, Felix," sapa Kyra dengan senyuman.

"Hmm," balas Felix singkat dan kini menatap Hyunjin dan Kyra dingin.

"Ra, lo bisa keluar sebentar. Ada yang mau gue bicarakan sama Hyunjin," pinta Felix serius.

Kyra menaikan alisnya kemudian, melirik Hyunjin. "Okedeh," balasnya dan keluar ruangan.

Menatap Kyra yang sudah menjauh dan pintu ruangan tertutup. Raut wajah Felix berubah dingin. Pria itu duduk di sofa. "Lo serius sama adik gue?" tanya Felix tiba-tiba dengan tatapan tajam.

Hyunjin terdiam, ia malu jika harus langsung berterus terang dengan Felix.

"...iya," balas Hyunjin pelan.

"Iya, apaan?" tanya Felix tidak sabaran.

Hyunjin mendengus. "Iya, gue...serius sama adik lo," balasnya jujur.

Felix menghela napas panjang. "Kalau lo serius jangan pernah buat Aeri menangis lagi!"

Kening Hyunjin mengkerut. "Kemarin dia habis nangis." Hyunjin langsung terdiam. Ia baru tahu tentang itu. "Gue harap lo jangan sampai menyakiti perasaan Aeri untuk ketiga kalinya," lanjut Felix dengan penekanan.

"Tiga kali ?" tanya Hyunjin dengan menaikan alisnya.

"Iya! Pertama dia kehilangan Danish, sahabatnya. Kedua, Jeno yang nggak peka bahkan buat hati Aeri sakit dan terakhir lo. Kalau lo buat Aeri sakit, gue nggak akan mengizinkan lo untuk ketemu Aeri lagi," ancam Felix.

Hyunjin menghela napas. "Aeri dimana sekarang?" tanyanya.

"Ruangan gue, dia sakit. Badannya demam. Lo tahu kan, kalau Aeri habis menangis pasti setelahnya langsung demam," jawab Felix datar.

Hyunjin jadi merasa bersalah. "Gue mau ketemu Aeri," pamitnya dan keluar ruangan. Meninggalkan Felix begitu saja.

"Awas aja kalau lo sakiti adik gue," gumam Felix mengancam.

ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ

Aeri meringkuk kan tubuhnya di atas kasur dengan menghadap ke sisi kiri. Badannya yang demam membuatnya menggigil. Keringat dingin juga keluar dari pelipis Aeri. Wajahnya terlihat sangat pucat.

Clek!

Pintu ruangan Felix terbuka. Hyunjin masuk ke ruangan dan melangkah menuju kamar tidur.

Saat tiba di ambang pintu, Hyunjin melihat Aeri tertidur dengan gelisah. Bahkan bibirnya bergetar karena menggigil.

Hyunjin menatap lekat Aeri. Ia duduk di pinggir kasur. Di hapus nya keringat Aeri yang keluar di pelipisnya.

ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ [End]✔Where stories live. Discover now