57

9.5K 1K 48
                                    

Senin sore, jam pulang sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin sore, jam pulang sekolah. Aeri sedang membereskan barang-barangnya bersama Hana yang juga sama membereskan barang-barang.

"Di jemput kak Felix?" tanya Hana melirik sekilas Aeri.

Aeri menggelengkan kepala. "Nggak, aku di jemput kak Hyunjin," jawabnya dengan senyuman malu.

Hana langsung menatap Aeri. "Bahagia banget kayanya?" tanyanya heran.

Aeri kembali tersenyum dan menghadapkan tubuhnya pada Hana.

"Hana, aku mau cerita sama kamu!" ucapnya semangat.

Hana menaikan alisnya. "Cerita apa?" tanyanya penasaran.

"Aku— pacaran sama kak Hyunjin," ucap Aeri menunduk malu, berbeda dengan Hana yang membulatkan mata. Cewek itu terkejut.

"Se-serius kamu?! Dari kapan? Gimana cerita Kak Hyunjin terima kamu?" tanya Hana bertubi-tubi dengan heboh.

"Serius aku," balas Aeri semangat. "Eum, aku pacaran sama kak Hyunjin, sejak dua hari yang lalu," lanjutnya dengan kedua pipi merona. Aeri jadi kembali mengingat, bagaimana pria itu menyatakan perasaannya.

Hana ikut bahagia, akhirnya sahabatnya mendapatkan cintanya. "Gimana ceritanya sampai kamu jadi pacarnya kak Hyunjin?" tanyanya lagi dengan semangat. Ia begitu penasaran dengan kisah cinta sahabatnya ini.

"Panjang, aku malas ceritanya," jawab Aeri membuat Hana mendengus.

"Ayolah, Ae! Aku penasaran banget sumpah!" rengek Hana dengan menggoyangkan lengan Aeri.

Aeri menghela napas panjang dan terpaksa menceritakan dari awal kisah cinta nya hingga ia menjadi kekasihnya seorang Hwang Hyunjin.

"...setelah itu, dia menyatakan perasaannya ke aku. Aku senang banget, Han, waktu itu. Akhirnya perasaan aku nggak bertepuk sebelah tangan lagi." Akhir kisah cerita dari Aeri.

Hana ikut bahagia. "Akhirnya, sahabat aku nggak galau-galau lagi," ceplosnya dengan tertawa kecil.

Kali ini Aeri yang mendengus. Memangnya ia sering galau hanya karena cinta apa?

"Ihh, aku nggak galau-galau ya!" bantah Aeri.

Hana tersenyum dan mengusak surai hitam Aeri. "Iyaa, aku tahu kok. Cuma kemarin-kemarin belum beruntung aja kamu," balasnya dengan senyuman jahil.

Aeri mendesis. "Udahlah, aku mending di luar. Nunggu kak Hyunjin," serunya kesal.

Hana tertawa lagi. "Ya sudah sana. Aku mau latihan basket juga," usir Hana membuat Aeri terdiam sejenak. Ia jadi kangen dengan olahraga favoritnya itu.

Hana yang melihat perubahan raut wajah Aeri  jadi tidak enak. Ia mengerti perubahan itu.

"Ri, sorry, aku nggak maksud buat kamu jadi sedih," ucap Hana tak enak.

ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang