40

12K 1.2K 101
                                    


ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ



Aeri masuk gedung dengan Hyunjin yang masih menggenggam tangannya.

Hyunjin sadar akan kegugupan gadis di sebelahnya, terlebih genggaman tangan Aeri yang sedikit kencang.

"Ehh, itu Aeri?" ucap salah satu teman-teman Aeri yang seangkatan dengannya.

"Gue dengar, Jeno sama Aeri saling cinta tetapi, karena Jeno di jodohkan mereka jadi menjauh gitu."

"Kasihan gue sama Aeri."

"Iyaa, tapi kalau memang jodoh nggak akan kemana sih."

Tanpa sadar Aeri semakin mengeratkan genggamannya pada tangan Hyunjin.

Hyunjin menatap Aeri, ia bisa lihat gadis itu tersenyum paksa dengan orang yang menyapanya. 

"Aeri!" Seseorang memanggilnya.

Aeri menoleh dan melihat Hana yang tidak jauh dari keberadaannya.

"Ka-mu datang? Aku bilang nggak usah Aeri! Aku nggak mau kamu sakit," seru Hana sedikit meninggikan nada bicaranya.

Aeri tersenyum. "Dia sahabat aku, jadi—"

"Sahabat? Hah?!" selak Hana kesal.

Aeri mengangguk dengan menundukkan kepala dengan Hyunjin yang masih menggenggam tangan Aeri.

"Aeri, aku peduli sama kamu. Jangan buat hati kamu semakin sakit." Kini Nakana yang bersuara.

"Saya yang akan menjaga Aeri. Kalian tidak usah khawatir," sambung Hyunjin tiba-tiba.

Hana dan Nakana langsung menoleh ke arah Hyunjin. Mereka terkejut dan baru menyadari kalau Aeri datang bukan sendiri melainkan dengan seorang pria tampan.

"Sorry, saya nggak tahu kalau Aeri datang dengan orang lain," seru Hana tidak enak dan bicara dengan formal yang sepertinya Hyunjin lebih tua darinya.

"Tenang, Aeri akan aman sama saya," balas Hyunjin datar.

"O-ooh, ya sudah," ucap Hana dan melirik pada Aeri. Ia butuh penjelasan dari gadis itu.Siapa pria yang sedang bersamanya ini.

"Nanti aku jelaskan," ucap Aeri yang paham akan tatapan Hana.

Hana tersenyum. "Tahu aja kamu," balasnya.

"Kim Hana," ucap cewek itu memperkenalkan diri. Begitupun Nakana.

"Hwang Hyunjin," balasnya datar. Ciri khas dari pria itu.

"Ya sudah, duduk di sana aja. Kelas kita di sana," ajak Hana pada Aeri dan Hyunjin.

Aeri mengangguk. "Kamu duluan aja, nanti aku ke sana," ucapnya.

"Ya sudah." Hana meninggalkan Aeri, dengan melirik Hyunjin sesekali. Cewek itu terpesona dengan wajah tampan seorang Hwang Hyunjin. "Gila Aeri. Nggak dapat Jeno malah dapat pangeran," ucap Hana dalam hati tidak percaya.

"Kak mau gabung sama teman-teman aku nggak?" tanya Aeri ragu.

Hyunjin melihat ke arah teman-teman Aeri. "Terserah, saya cuma temani kamu aja," terimanya.

Aeri tersenyum senang. "Ayoo, nanti aku kenalkan ke sahabat aku yang lain," ucapnya semangat dengan membawa Hyunjin ke tempat berkumpulnya teman-teman Aeri.

Aeri dan Hyunjin tiba di tempat berkumpulnya teman-teman Aeri

"Kak, duduk di sini aja," seru Aeri dengan menunjukan tempat duduk untuk dirinya dan Hyunjin.

ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ [End]✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora