58

9.9K 1K 80
                                    

Hyunjin membawa Aeri ke mobilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hyunjin membawa Aeri ke mobilnya. Tiba di mobil, Aeri langsung menatap Hyunjin kesal. Gadis itu memukul bahu sang kekasih.

Hyunjin terkejut dan menoleh, ia mendapatkan raut wajah Aeri yang kesal namun, terlihat lucu baginya.

"Kak Hyunjin! Tadi apa-apaan sih!" omel Aeri. "Untung sudah sepi sekolah. Kalau masih ada murid-murid bisa malu aku seumur hidup!" lanjutnya dengan cemberut.

Hyunjin tertawa, ia sangat gemas dengan Aeri. "Maaf deh, habisnya mereka menyebalkan. Nggak percayaan banget kalau kita sepasang kekasih," balasnya tenang.

"Ihh! tapi aku malu kak sama mereka, apa lagi ada—"

"Jeno?" potong Hyunjin berubah serius. Aeri langsung terdiam. "Biarkan aja, biar dia tahu rasa udah sia-siakan kamu," lanjut Hyunjin sambil mencubit kedua pipi Aeri gemas.

Aeri mendengus. "Sakit, ihh!" serunya kesal dengan menepis pelan tangan Hyunjin yang mencubit pipinya.

Hyunjin tertawa dan mengusak surai hitam Aeri. "Main ke rumah aku, ya," ajaknya tiba-tiba.

"Hah? Kakak nggak ada praktek?" tanya Aeri lucu.

"Ada jadwal sih tapi, aku minta digantikan sama dokter lain," jawab Hyunjin santai.

"Ihh! Kok gitu, kasihan dokter yang lain dong nggak bisa istirahat," balas Aeri mendelik.

"Biarkan aja, lagian kakak nggak mau kelewatan buat jemput kamu sekolah," balas Hyunjin santai.

Aeri menghela napas. "Terserah pimpinan rumah sakit aja deh," balasnya.

Hyunjin cengir kuda. "Mau, kan main ke rumah kakak?" tanyanya lagi dengan memelas.

"Ada siapa aja?" tanya balik Aeri.

Hyunjin memasangkan sabuk pengaman pada Aeri. "Eum, palingan bang Carel. Ayah lagi di rumah sakit sama bunda," jawabnya.

"Ohh, ya, sudah." Aeri mengiyakan dan mobil langsung melaju ke rumah Hyunjin.


ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ

Tibalah Aeri di rumah Hyunjin yang bisa dibilang seperti mansion, sangat besar, luas dan mewah dengan bernuansa putih.

"Ayo masuk," ajak Hyunjin dengan menggenggam tangan Aeri masuk mansion nya.

Saat masuk rumah Hyunjin, Aeri terkagum-kagum dengan arsitek rumahnya. Bahkan ia tidak berhenti untuk berdecak kagum.

"Duduk sini dulu. Mau ambil minum buat kamu,"  ucap Hyunjin lembut.

Aeri mengangguk dan duduk di sofa. Hyunjin telah meninggalkan Aeri. Sedangkan Aeri masih melihat sekitar rumah Hyunjin. Ia sangat penasaran dengan seluruh isi rumah dari keluarga Hwang.

"Aeri?" ucap seseorang dari arah tangga yang tidak jauh dari tempat Aeri duduk.

Aeri menoleh dan seketika mengerjap.

ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ʜᴡᴀɴɢ [End]✔Where stories live. Discover now