02. Lapangan Futsal

4.8K 229 1
                                    

Happy Reading!!
Typo Bertebaran!!!
•••••

Mostwanted Cogannya EHS Group

Risky
Nongki kuy WPG

Arkan
Males

Mario
Malesan lo kek perawan

Mahesa
Kerumah Anrez aja

Arkan
2

Risky
Otw

Mario
Daren woy. Lo ngikut gak nih?


Daren
Otw


Anrez
Curut mainnya kerumah gue mulu ah

Begitulah isi obrolan mereka, mereka memang sering kumpul di rumahnya Anrez, apalagi kediaman rumah Anderson mempunyai lapangan futsal pribadi. Mereka sering bermain futsal, hitung hitung gratis dari pada menyewa kan.

Anrez sedang berada di ruang TV, menonton film action kesukaannya. Raina datang dengan memakai baju bola berwarna biru campur putih dan rok putih diatas lutut, ikut duduk bergabung dengan Anrez.

"Masih seneng sama bola lo?" Ucap Anrez dengan mengamati kaos yang Raina pakai.

"Yaiyalah bang. Suka doang boleh dong".

"Main bola kalah terus lo". Sahut Anrez mengambil makanan yang Raina pegang.

"Ya maklum lah gue kan cewek, toh gue cuman suka aja sama baju baju bola". Balas Raina sembari mengedikkan bahunya.

"Terserah lo deh". Pasrah Anrez, jika meladeni adiknya ini maka sampai petang pun gak akan slesai.

Raina bersandar di bahu Anrez sambil menonton TV, dan Anrezpun sudah biasa dengan kelakuan Raina. Raina memang manja sebenarnya.

"Lo gak ada pacar bang?". Tanya Raina yang masih menyandarkan kepalanya di bahu Anrez.

"Ngapain punya pacar, kan udah ada lo yang bisa gue peluk peluk". Sahut Anrez santai sambil menahan tawanya.

"Gue serius nanya bang". Kata Raina yang sudah mulai duduk menghadap Anrez.

Anrez hanya membalas Raina dengan gelengan. "Ga". Singkat Anrez kemudian beranjak dari duduknya.

"Gak ada yang mau sama lo ya bang? Hahahha". Oke kali ini Raina sudah berani mengejek Abangnya.

Anrez datang dengan membawa ponselnya dan kembali duduk dengan Raina. "Apa tadi lo bilang? Gak ada yang mau sama gue? Haha lo gak lihat nih abang lo yang ganteng macam aktor Lee Min Hoo? Huh!?".

Raina melipat bibirnya kedalam menahan tawa dengan apa yang Abangnya ucapkan tadi.

"Huuaha...hahaha...hahahaa.... Ngaca lo sono bang haaha..haahaha..haha...haha".

"Hahahahaaa.. Hahaha. Hhaaaha lucu banget gak sih". Lanjut Anrez ikut ketawa.

Kini keduanya sudah menganggap rumah ini hanya milik mereka berdua, tidak peduli dengan seisi rumah yang mendengar kehebohan keduanya.

"Anrez,Raina, mama mau pergi arisan dulu ya. Jangan kemana mana kalian". Ucap Lea yang sudah berpakaian rapi layaknya ibu ibu sosialita.

Anrez dan Raina menoleh ke arah Mamanya. "Oke mah. Hati-hati ya ma. Jangan lupa belikan Rain es krim". Sahut Raina dengan cengirannya.

Sedangkan Anrez hanya mengacungkan jempol nya kepada Mamanya.

Setelah melihat Lea sudah keluar dari pintu rumah, Anrez dan Raina kembali tertawa. "Huahaha.. Haha. Haa...".

Leader GangsterWhere stories live. Discover now