37. Kesempatan

520 27 1
                                    

"Daren hari ini gak masuk". Ucap Anrez yang melihat Keysha menghampiri mejanya.

"Iya gue tau. Gue denger lo lagi deket sama adek kelas biologi ya?". Tanya Keysha.

"Nggak". Singkat Anrez. "Lo kenapa kepo banget sih urusan orang Key". Jawab Risky kesal melihatnya.

"Selow aja kali Ky, gue kan ngomongnya sama Anrez bukan sama lo".

"Ini wilayah gue, sono pergi lo ah ganggu banget". Mario mendorong Keysha menjauh dari deretan meja mereka.

Keysha kesal terlihat dari mukanya, tapi mereka tidak peduli.

"Raina masuk Rez?". Tanya Arkan.

Anrez mengangguk. "Gue ke rooftop, gak mood gue". Ucap Mahesa pergi dari kelas padahal pelajaran sebentar lagi dimulai.

"Yaelah kebiasaan banget tuh orang". Cicit Mario.

"Ayo semuanya, kita ada ulangan harian sekarang". Bu Citra datang dengan membagikan kertas ulangan di setiap siswa.

"Bu Citra lagi hamil seharusnya istirahat bu". Jawab Mario.

"Iya Mario makasih perhatiannya". Sahut bu Citra ramah.

•••••

"Akhirnya istirahat juga. Pegel nih tangan gue ngerangkum mulu". Kata Icha mengibas ngibas tangannya.

"Kuy kantin". Ajak Amanda berdiri.

"Kalian duluan aja, gue ke toilet bentar". Kata Raina ikut berdiri.

Mereka berjalan bersama tapi Raina berbelok ke arah toilet, sedangkan Icha dan Amanda jalan lurus ke kantin.

Sampai di toilet, Raina bertemu dengan Keysha yang sedang membasuh tangannya.

Raina tidak menggubris nya, Raina langsung masuk kedalam. Setelah selesai Raina keluar dan membasuh tangannya di wastafel.

"Tumben toilet sepi". Gumamnya lalu berjalan kearah pintu.

Pintu itu tidak bisa di buka. "Loh kok gak bisa sih". Ucap Raina menarik narik gagang pintu toilet.

Berkali kali Raina berusaha membukanya tapi sepertinya pintu itu dikunci dari luar.

Raina menggedor gedor pintu untuk meminta tolong.

"TOLONG!!".

"ADA ORANG DILUAR GAK?!!!".

"TOLONG BUKAIN!!!".

"GUE KE KUNCI!!!".

Tapi sepertinya tidak ada satupun yang mendengar teriakan Raina.

Raina mengecek ponselnya. "Aahh kebiasaan banget sih gak ada sinyal  segala!!!". Kesalnya menutup ponselnya.

Raina mengulangi menggedor gedor pintu sambil teriak.

"Woiii!! Ada siapa didalem?!!". Ucap seseorang dari luar.

"Eh gue!! Ada gue didalem, gue ke kunci nih!! Tolong bukain dong!!!". Jawab Raina sedikit kencang.

"Okee lo menjauh dari pintu, mau gue dobrak dari luar!!".

Raina mundur menjauh dari pintu, dan..

Bruk!!

Pintu terbuka dengan satu kali dobrakan.

"Raina?!".

"Lo kok bisa ke kunci di dalem?".

"Gio?! Iya gue juga bingung kok bisa gue ke kunci didalem". Kata Raina kepada Gio.

Ternyata seseorang itu Gio, si kapten basket.

Leader GangsterNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ