21. Kejadian di kantin lagi

1.2K 56 1
                                    

Happy Reading guys!!
Typo Bertebaran!!!
•••••

"Ciee.. Yang udah ketemu mertua". Ujar Anrez yang melihat Raina berada di ruang TV dengan memakan cemilannya.

"Iya dong. Emangnya lo yang masih jomblo".

Anrez ikut duduk bersama Raina. "Lo liat aja, gue akan kenalin cewek gue ke lo".

"Oh ya? Gue tunggu brother". Kata Raina sambil menaik turunkan alisnya kepada Anrez.

"Gimana tadi sama bundanya Daren?".

"Gak gimana gimana tuh".

"Lo udah ketemu ayahnya Daren?". Tanya Anrez yang dijawab gelengan oleh Raina.

Tercetak senyum tipis di bibir Anrez. "Wah parah sih, gue peringatin sama lo untuk hati hati saat berucap sama ayahnya Daren".

"Emangnya kenapa bang?".

"Ayahnya Daren galak. Gue aja nih sama anak anak gak berani natap matanya".

Raina yang mendengarnya meneguk ludahnya kasar, membayangkan gimana jadinya kalau Raina bertemu dengan ayahnya Daren. Ah tidak tidak Raina belum siap.

•••••

"Bang gue duluan ya. Daren udah dateng tuh". Ucap Raina kepada Anrez yang masih sarapan.

"Ati ati lo, bilang sama Daren". Raina mengacungkan jempolnya sambil berjalan menghampiri Daren.

Seperti biasa, Daren membukakan pintunya dengan menaruh tangannya dipintu mobil agar Raina tidak kepentok.

"Anrez belum jalan?".

"Masih sarapan".

"Kepala lo masih sakit? Udah diganti belum plesternya?". Tanya Daren sambil fokus menyetir.

"Udah nggak. Males gue ganti plester".

"Awh.. Sakit Daren". Daren sengaja menekan luka yang ada di dahi Raina.

"Mangkanya jangan bohong sama gue".

"Ya maaf.. Gue cuman gak mau lo khawatir".

"Loh kok berhenti? Kan sekolah masih jauh". Ucap Raina karena Daren memberhentikan mobilnya ditepi jalan.

Daren mengambil sebuah kotak dan ternyata itu kotak P3K yang memang Daren sediakan di mobilnya. Daren mengambil obat merah juga plester.

Dengan hati hati Daren mengganti plester Raina, sedangkan Raina hanya tersenyum melihat wajah Daren sedekat ini. "Gue tau gue ganteng". Timpal Daren sembari meniup wajah Raina.

"Iya, pacar gue emang ganteng kan". Sahut Raina dengan cengirannya.

"Udah. Habis mandi, lo ganti lagi nanti". Raina mengiyakan ucapan Daren setelah selesai mengganti plester Raina.

Daren kembali melajukan mobilnya menuju sekolah.

"Hai Rain. Udah sembuh lo?". Sapa Icha yang juga sudah tiba di parkiran.

"Iya cha. Udah mendingan kok. Amanda mana? Tumben gak bareng lo".

"Katanya sih dianter supirnya".

Daren menarik Raina menuju kelas. "Woyyy mostwanted gila!! Main tarik sahabat gue aja lo!!". Ketus Icha lalu pergi menuju kantin.

"Kasian tau Icha Ren".

"Biarin. Masak gue dikacangin". Kata Daren dengan nada ketusnya kepada Raina, sedangkan Raina hanya tersenyum kemudian mengelus lengan Daren.

Bruk!

"Asshh.. ". Raina meringis ketika ada yang menabraknya hingga Raina hampir jatuh, beruntungnya Daren menahan Raina.

Leader GangsterWo Geschichten leben. Entdecke jetzt