20. Ketemu Bunda

1.3K 72 0
                                    

.
.
.

"Lo udah hubungi Anrez?".

"Udah. Lagi otw pulang". Jawab Mahesa yang diangguki oleh Daren.

"Gue mau masuk lagi. Lo semua jangan lupa cari tau".

"Siyaappp bos!!". Ucap Mario mengacungkan jempolnya kepada Daren yang telah masuk kembali kedalam UKS.

Daren duduk di sofa panjang sembari memainkan ponselnya karena Raina tengah berbincang dengan sahabatnya.

"Rain, gue gak habis pikir deh kalo gue jadi lo".

"Emangnya Raina kenapa cha?". Tanya Hana. "Ya cobak lo pikir deh, semenjak Raina kembali dari London, Raina tuh kayak di serang mulu".

Amanda mengangguk. "Gue juga mikirnya gitu".

"Mending lo sewa bodyguard deh Rain biar ada yang lindungi lo".

"Gak usah ikut campur lo". Sahut Daren menatap Icha datar. "Dia sahabat gue tau". Ketus Icha tidak mau kalah.

"Terserah". Jawab Daren malas lalu kembali memainkan ponselnya.

"Rain!!!". Anrez datang masuk UKS dengan nafas tidak teratur lalu langsung memeluk Raina.

"Gue gak papa bang". Anrez melepas pelukannya kemudian mengecek tubuh Raina.

"Apanya yang sakit? Sebelah mana? Biar gue lihat".

"Bang Anrez".

"Iya Rain? Apa? Mau kerumah sakit?". Anrez terlihat sangat panik lalu Raina memegang lengan Anrez.

"Lo lihat gue baik baik. Gue gak papa. Cuman luka kecil doang".

"Cuman lo bilang? Lo terluka Rain!!".

"Siapa yang ngelakuin ini sama lo??!". Ujar Anrez dengan nada dinginnya menatap sahabat Raina yang ada disebelahnya.

"Kita semua gak tau apa apa Rez. Serem amat lo". Jawab Amanda. Kemudian Anrez menoleh kebelakang yang dimana ada Daren duduk di sofa.

Anrez menghampiri Daren ikut duduk bersamanya. "Lo pasti tau siapa pelakunya".

"Gue udah suruh Mahesa dan lainnya untuk selidiki masalah ini".

"Tapi lo sebenernya tau kan Ren. Lo bilang sama gue".

"Keysha". Satu kata yang Daren ucapkan membuat tangan Anrez mengeras.

"Lagi? Dia ada masalah apa sih sama adek gue. Heran gue!!".

"Kita tunggu aja dulu kabar dari Mahesa".

•••••

"Kita mau lihat CCTV yang mengarah ke tangga perpustakaan pak". Ucap Mahesa kepada penjaga CCTV.

"Apakah sudah dapat ijin?".

"Yaelah pak. Kayak gak kenal kita aja bapak nih". Sahut Mario. "Baik akan saya lihat".

Mahesa dkk melihat CCTV dengan saksama hingga pada akhirnya mereka menemukan bukti dimana Raina didorong oleh seseorang.

"Wah gila!!!".

"Ini udah keterlaluan!!!".

"Kasian banget adek gemes gue".

"Pak. Tolong cetak buktinya sekarang. Ini perintah dari Daren". Ucap Mahesa yang langsung diangguki oleh penjaga CCTV.

"Makasih ya pak".

"Sama sama".

Setelah mereka mendapat bukti dari rekaman CCTV, mereka langsung bergegas menuju UKS untuk memberikan buktinya kepada Daren.

Leader Gangsterजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें