08. Gara gara tali sepatu

2.5K 136 0
                                    

Happy Reading!!
Typo Bertebaran guys!!!
•••••

"Bang gue bonceng lo ya. Bawa motor kan lo?". Tanya Raina dimeja makan.

Mendengar perkataan Raina, Anrez kembali berfikir tentang keselamatan Raina. "Gak. Kita bawa mobil aja". Kata Anrez sembari meneguk air minumnya.

"Tapi gue kan pengen naik motor bang. Selama gue pulang dari London. Gue gak pernah tuh naik motor".

"Pas lo beli kartu, lo pikir kita naik odong odong gitu?".

Raina berfikir sejenak. "Eh iya.. Gue lupa bang hehee. Tapi tetep!! Gue maunya naik motor ke sekolah!!".

"Batu emang". Ujar Anrez melangkahkan kakinya menuju keluar rumah. Rainapun menampilkan senyum dibibirnya dan menyusul abangnya itu.

"BANG ANREZ!!!".

"Apaan sih lo Rain. Gak usah teriak, gue gak budeg kali".

Raina nyengir dibelakang Anrez. Raina pikir Anrez tidak akan mendengarnya karna sedang menyetir motor.

"Ya maaf. Gue pikir lo gak denger karna lagi nyetir bang". Kata Raina yang hanya dibalas deheman oleh Anrez.

Raina kembali mencondongkan badannya kedepan. "Bang. Daren udah punya pacar gak?". Anrez yang mendengarnya terkejut, apa Anrez salah dengar? .

"Cobak ulang pertanyaan lo".

"Yeee.. Bambang. Katanya lo gak budeg kok minta di ulang sih".

"Gue cuman pengen mastiin pertanyaan lo aja".

"Gue tanya sekali lagi tanpa ulang. Daren udah punya pacar gak?".

Anrez menampilkan smirknya yang tentu tidak akan ketahuan oleh Raina karna terhalang helm yang dipakai Anrez. "Napa lo tanya tentang Daren?".

"Yaa tinggal jawab aja kali bang".

"Lo tanya sendiri aja sama Daren".

"Males gue ah. Daren kan ngeselin banget kalo ngomong sama gue. Pengen banget tuh mulutnya gue sumpel pakek daun sirih biar tau rasa. Sok kegantengan pula. Dia tuh..".

"Lo gak mau turun?". Potong Anrez disela ocehan Raina yang tak kunjung henti layaknya kereta.

Raina melihat sekeliling. "Kok udah nyampe aja sih bang". Ujar Raina turun dari motor Anrez, Anrez yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya. 'Adek gue ini', batin Anrez.

"RAIN!!". Teriak ketiga manusia yang berada tidak jauh dari Raina sambil melambaikan tangannya.

Raina menoleh pada sumber suara dan ditemukanlah para jomblo. "Bang gue duluan bareng temen gue ya". Kata Raina yang diangguki oleh Anrez.

"Lo kok gak bawa mobil sih? Kalo anak BlackCobra nyerang lo sama Raina gimana". Kata Mahesa yang beriringan menuju kelas bersama Anrez.

"Gue tadinya emang mau bawa mobil tapi Rain gak mau".

"Rain gak papa kan tadi malem?".

"Nggak. Tapi gue akan lebih ketat jaga Rain".

"Kita semua akan jaga Rain". Ujar Mahesa yang membuat Anrez menoleh padanya dan Mahesa juga menoleh pada Anrez dengan senyum tipisnya.

"Thanks". Ucap Anrez menepuk pundak Mahesa.

•••••

"Oke silahkan kerjakan halaman 113. Pertemuan selanjutnya akan saya bahas".

"Dan ya, tolong Raina bantu saya bawakan laptop ke kelas sebelah ya nak". Kata Pak Dion menyuruh Raina.

"Yaelah pak. Manja banget tinggal bawa laptop doang".

Leader GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang