19. Jatuh

1.3K 66 0
                                    

Happy Reading guys!!
Typo Bertebaran!!!
•••••

Kini Anrez juga Raina telah berada di kamar Raina setelah Daren pulang.

"Lo kenapa minum lagi Rain?".

"Gue iseng doang bang. Udah lama juga gue gak minum".

"Tapi itu bahaya. Apalagi lo kalo minum gak sedikit".

Raina mengangguk. "Iya gue gak akan ulangi lagi".

Anrez mengelus rambut Raina. "Gue abang lo. Gue gak mau lo kecanduan. Gue juga gak mau kalo sampe mama papa tau".

Raina memeluk Anrez. "Makasih ya bang. Lo selalu jagain gue. Lo udah jadi abang terbaik".

"Iyalah. Yakali gue biarin lo kenapa kenapa Rain".

•••••

"Bang gue bareng Daren ya". Ucap Raina disela sarapannya.

"Daren? Daren temen bang Anrez?". Sahut Lea melirik Raina juga Anrez.

Anrez mengangguk juga Raina. "Kamu pacaran sama Daren?".

"Em.. Iya pa. Rain baru jadian sama Daren". Leonard hanya mengangguk mendengar jawaban Raina.

"Wah.. Serius Rain? Udah mau punya menantu nih mama ya". Cengir Lea menggoda Raina yang tersipu malu.

Titt... Tiitt...

Bunyi klakson mobil terdengar dihalaman rumah Anderson.

"Rain berangkat ya ma, pa. Daren udah ada didepan". Raina menyalami papa juga mamanya.

Raina berjalan menuju keluar dimana ada Daren yang berdiri disamping mobilnya.

Daren tersenyum. "Om Leonard". Sapa Daren yang melihat Leonard juga berada dibelakang Raina tanpa Raina ketahui.

"Saya titip anak saya sama kamu ya, Daren. Saya percayakan sama kamu". Ucap Leonard menepuk pundak Daren.

Daren menganggukkan kepalanya. "Saya janji akan lindungi Rain om. Trimakasih udah percaya sama saya".

Raina memeluk papanya. "Makasih ya pa".

"Iya sama sama sayang".

"Yaudah Rain sama Daren berangkat sekolah ya pa". Kata Raina yang diangguki oleh Leonard.

•••••

"Tumben lo bawa mobil".

"Pengen aja". Sahut Daren, yang sebenarnya Daren membawa mobil karena khawatir akan keselamatan Raina.

Raina mengangguk. "Ohiya lo kenal sama adek kelas biologi yang nyamperin lo waktu itu?".

"Nggak. Bukannya dia kenalan sama lo ya?".

"Iya sih. Kayaknya dia naksir bang Anrez deh". Ucap Raina yang diangguki oleh Daren. "Menurut gue juga gitu".

"Eh Ren ada cimol. Gue mau beli". Raina menunjuk penjual cimol dipinggir jalan lalu Daren menghentikan mobilnya.

Raina turun dari mobil dengan semangat. "Makanan mulu pacar gue". Gumam Daren sembari tersenyum.

"Udah. Yok jalan lagi". Kata Raina yang sudah berada didalam mobil, Daren kembali melanjutkan jalannya menuju sekolah.

•••••

"Wiih... Couple goals tuh".

"Rain cantik banget".

Leader GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang