Leader Gangster

22. Caffein

Happy Reading guys!!
Typo Bertebaran!!!
•••••

"Silahkan kalian jelasin kejadian tadi". Ucap pak Dion menatap semuanya.

"Biar saya yang jelasin pak". Sahut Anrez yang diangguki oleh pak Dion.

Anrez menceritakan dari awal dan Anrez juga menceritakan tentang Raina yang sengaja di dorong oleh Keysha.

"Jadi ini semua karena ulah kamu Keysha?!".

"Lo tau dari mana kalo gue yang dorong Raina?!! Jangan asal nuduh ya lo!!". Ucap Keysha kepada Anrez, Anrez memberikan flashdisk kepada pak Dion.

"Apa ini Anrez?".

"Cek saja pak". Pak Dion langsung mengeceknya dengan laptop, melihat apa yang berada di flashdisk itu.

"KEYSHA!!!". Bentak pak Dion menatap Keysha membuat semuanya kaget.

"Apa yang kamu lakukan sama Raina!!! Kenapa kamu bisa sejahat ini Key!!! Apa salah Raina??!!! Jelasin sama bapak!!!".

Tangan Keysha mengepal kuat menatap pak Dion. "Gue gak suka Raina ada disekolah ini!! Seharusnya gue yang jadi Tuan Putri EHS!!! Dan gue juga gak suka Raina rebut Daren dari gue!!! Gue benci itu!!!".

"KEYSHA GALVIRAA!!!!!".

"Apa kamu tidak mikir sama apa yang kamu ucapkan?!!! Perbuatan kamu itu termasuk tindak kekerasan!!! Bagimana jika Raina melaporkan ini kepada polisi??!!! Bukan hanya kamu yang malu, tapi nama baik sekolah ini juga akan tercemar Keysha!!!".

"Gue gak peduli!!! Dia udah rebut apa yang gue mau!!! Dia sok baik didepan lo semua!! Lo semua ketipu sama muka polos dia!!!".

"Jaga ucapan lo Key!!! Udah cukup lo jelek jelekin adek gue!!! Raina dapet gelar Tuan Putri karena dari kepala sekolah yang nunjuk Raina!!! Raina juga sebenarnya gak mau!!! Dan lo stop nuduh Raina!!!". Ujar Anrez ikut berbicara karena adiknya disalahkan.

"Keysha!!! Kamu seharusnya berteman baik dengan Raina. Masalah gelar, apa yang dipermasalahkan hanya dengan gelar yang Raina dapatkan??!! Jika kamu tidak mendapatkan gelar itu, maka salahkan dirimu sendiri. Kenapa kamu tidak mendapat gelar itu!!".

"Jika kepala sekolah tau tentang ini, kamu bisa di skors Keysha".

"Apa gue salah kalo gue nuntut hak yang seharusnya jadi milik gue?!! Pak Dion gak akan ngerti pak!!!". Ucap Keysha lagi.

"Key!! Lo boleh nuntut hak lo. Tapi cara lo salah!! Lo sampek nyelakain orang buat dapetin hak lo. Seharusnya lo mikir Key!!". Ucap Icha mencoba menjelaskan kepada Keysha.

"Udah cukup!!! Sekarang Daren sama Gino. Kalian kenapa sampek berantem di kantin?!!". Tanya pak Dion menatap keduanya.

"Daren hajar saya duluan pak". Jawab Gino menatap Daren.

"Apa benar Daren?". Daren hanya diam menatap Gino.

"Bapak tidak tau lagi mau bilang apa sama kalian berdua. Apa kalian tidak sakit jika dipukul?!! Heran".

"Si Gino gangguin Raina pak. Udah tau Raina pacaran sama Daren, tapi Gino malah mancing Daren terus, jadi Daren muak sama Gino ya dihajar deh sama Daren pak". Sahut Icha ikut berbicara, karena jika tidak maka akan lama mereka di ruang BK, Icha sudah bosan melihat ruang BK.

"Intinya, kalian jangan berantem jangan buat keributan di area EHS, kalau kalian mau berantem. Ya berantem aja di luar, pusing bapak mikirin kalian".

"Oke sekarang kalian boleh kembali ke kelas masing masing. Tapi ingat!!! Jangan buat onar lagi. Beruntung karena hanya bapak yang mengetahui hal ini, jika kepala sekolah, mungkin kalian akan lebih parah".