44. Lomba futsal

442 23 0
                                    

"Semua anak EHS kayaknya udah pada tau kalo Jessica akan dijodohin sama Daren deh". Ucap Icha yang sekarang ada dikelas.

"Ya tau lah, kan anak anak cepet kalau ada berita". Jawab Amanda.

"Netizen EHS mah gak ada tandingannya".

"Ohiya besok ada lomba futsal". Kata Hana yang baru datang membawa minuman.

"Sama Garuda kan?". Tanya Amanda diangguki Hana.

"Anak Garuda kmaren menang, dan besok final sama EHS".

"Srius Rain?".

"Iyaa.. Bang Anrez yang bilang sama gue".

"Kacau sihh cowo cowo Garuda terkenal buayanya, temen gue nih pacaran sama anak Garuda eh malah cuman dibuat pelampiasan doang". Cicit Icha sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Awas malah lo yang pacaran sama anak Garuda ya Cha". Sahut Hana.

"Yeee.. Nggak lah".

•••••

"Gue sengaja ngumpulin lo semua untuk besok tanding sama anak Garuda". Ucap Mahesa yang sedang mengadakan rapat untuk anak futsal.

"Seperti yang udah gue bilang, kita akan main kayak yang saat kita latian kmaren".

"Dan gue tolong banget sama kalian, jangan kepancing sama anak Garuda. Karna gue yakin mereka pasti akan ngecok kalian".

"Iyaa Sa, kalo mereka gak main curang kita gak akan kepancing juga". Ucap Arkan diangguki semua nya.

"Gue yakin kita pasti menang". Jawab Mario.

"Bukan tentang menang atau kalah, kita harus main dengan sportif dan berusaha cetak gol sebanyak mungkin". Ujar Mahesa.

"Iyaa deh pak ketua, kita ikut lo aja deh". Cicit Arkan.

"Ekhem.. Ayo ayoo jam pelajaran fisika akan dimulai".

•••••

"Gue anter Raina dulu, nanti gue nyusul". Ucap Daren memakaikan helm Raina.

"Okee, Rain kalo lo takut mending ke rumah Hana aja yaa".

"Gue gak takut bang, kan dirumah udah ada bi Esih sama mang Diman".

"Iyaa udah deh, kalo ada apa apa hubungi gue".

"Siaaapp".

Setelah bercakap dengan Anrez, Daren langsung melajukan motornya keluar dari area EHS begitupun Anrez, Risky, Arkan, Mahesa dan Mario tapi beda arah.

Kediaman Anderson

"Nyonya sama Tuan masih belum pulang, non Raina juga belum pulang". Ucap bi Esih sambil bebersih ruang tamu.

"Esih kmana juga, haus banget nih panas panas. Ini kalau di tinggal nih gerbang takut ada yang iseng". Mang Diman sambil melihat ke pintu bagasi yang dalamnya langsung kearah pintu dapur.

Titt... Tiitt..

Klakson bunyi membuat mang Diman segera untuk membukakan pintu gerbang. Masuklah sepeda motor yang ternyata itu Daren dan Raina.

"Lo gak mau masuk dulu?".

"Lain waktu aja, gue mau langsung ke basecamp".

"Yaudah hati hati pacar gue". Ucap Raina melambaikan tangannya.

Darenpun membalasnya dengan anggukan lalu melajukan motornya keluar dari rumah Anderson.

"Mang Diman kunci lagi ya gerbangnya, Rain masuk dulu".

Leader GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang