35. Makasih

546 33 3
                                    

"Sayang".

Seketika semuanya menoleh kearah belakang. Raina tersenyum sambil menggeleng gelengkan kepalanya lalu lari ke arah orang yang tadi memanggilnya.

Grep!

Mereka berdua berpelukan erat dengan air mata yang mengalir di pipinya.

"Ssstttt udah yaa sayang udah".

"Hiks.. hiks... Kenapa? Kenapa lo lakuin ini sama gue.. hiks...".

"Maaf ya sayang.. Gue kan udah kembali. Udah yaa berhenti nangisnya".

"Daren... hiks.. hiks... Gue kangen, gue takut lo pergi.. Gue.. ".

"I love you Raina.. and I miss you so much". Ucap Daren menghentikan tangisan Raina mengusap air mata kekasihnya itu.

Daren memeluknya lagi mengusap kepala kekasihnya mengecup pucuk kepala Raina dengan senyuman di bibirnya.

"Maaf.. Maaf gue udah buat lo khawatir. Gue kembali untuk lo, gue udah janji gak akan pergi ninggalin lo. Gue sayang banget sama lo...".

"... Makasih karna lo gak percaya tentang kabar gue. Makasih lo udah  nungguin gue dan nyariin gue sampe sekarang gue bisa lihat lo lagi". Daren mengutarakan isi hatinya memeluk Raina.

Raina mengangguk melepas pelukannya lalu menatap Daren dan kedua tangannya memegang wajah Daren.

"Jangan pernah pergi dari gue. Makasih lo udah kembali, makasih Daren". Kata Raina lalu kembali memeluk Daren.

"Daren!!!!".

"Boss gue!!!".

Teman teman Daren menghampiri Daren dan Raina, mereka melihat Daren dari bawah hingga atas.

"Daren. Ini beneran lo kan?".

"Ren. Lo selamet Ren!!".

"Thanks lo semua udah jagain Raina selama gue gak ada. Maaf juga gue udah buat lo semua khawatir". Kata Daren menepuk pundak Anrez.

"Anjing lo!! Sini peluk gue!!". Anrez memeluk Daren lalu di susul semua anak Xaverious.

Raina yang melihatnya terharu dibuatnya. Betapa berharganya Daren bagi kita semua. Daren juga pemimpin dari Xaverious yang anggotanya hingga ratusan, Daren juga anak dari salah satu pebisnis yang terkenal.

"Udah anjir sesak nafas nih gue". Kata Daren disela pelukannya dengan anak Xaverious.

"Akhirnya lo kembali Ren". Ucap Anrez menepuk bahu Daren.

Daren tersenyum. "Gue juga bersyukur banget masih dikasih kesempatan untuk bisa kembali sama kalian lagi".

"Eh gue telfon nyokap bokap lo ya, bisa gawat nanti kalo mayat tadi dikira lo". Kata Dion hendak menelfon Ayah Daren.

"Hallo om William. Om dengerin Dion baik baik".

".....".

"Jenazah yang ditemukan tadi itu bukan Daren om. Dia orang lain".

".....".

" Dion serius om. Ini Dion lagi sama Daren sekarang. Daren selamet om".

".....".

"Oke okee Dion akan bawa Daren kerumah sekarang juga".

- - - -

"Om William nyuruh gue bawa Daren kerumahnya". Ujar Dion.

"Yaudah kita kerumah sekarang". Kata Daren menatap Raina.

•••••

Kediaman Edward

Leader GangsterWhere stories live. Discover now