63. Berhasil

360 13 1
                                    

"Capek banget gue!! Butuh pelukan Angga Yunanda ini gue mah!!!".

"Yeeee.. Ngimpi lo Cha!!". Timpal Amanda ketika Icha mengharapkan pelukan si ganteng idaman para wanita itu.

"Kalian baru slesai??". Raina baru saja datang dari kantin tadi membawa beberapa gorengan juga roti serta tiga botol air mineral.

"Iyaaa nih Rain.. Eehh lo bawain kita makanan???". Icha melihat seisi kantong kresek yang dibawa Raina.

"Thanks ya Rain, lo emang the best sih". Ucap Hana merobek bungkus rotinya.

"Iyaa, kalian pasti capek banget kan dan gak sempet ke kantin yaudah gue bawain deh".

"Ohiya nanti malem lo sama Daren??". Tanya Amanda. "Udah pasti sih Man, knapa?".

"Gue nanya doang sih, kayaknya gue bareng Risky".

"Ciieeee... Ada apaan nih kalian berdua?? Tumben tumbenan". Cicit Hana menaruh curiga.

"Man, lo pacaran sama Risky???". Icha si paling to the point.

"Nggak lah anjr!! Dia sendiri yang nawarin, yaudah gue mau aja. Lumayan kan punya gandengan". Cengir Amanda yang benar benar hanya menganggap Risky temannya.

"Hati hati loh Amanda, ucapan sama hati tuh beda".

"Apaan sih Rain.. Biasa aja kali".

"Assalamu'alaikum". Pak Dion memasuki kelas, alhasil pelajaran dimulai.

••••

Malam ini Daren dkk akan menghadiri acara birthday Jessica, sebenarnya Daren tidak ingin hadir tapi khawatir dengan Raina jika terjadi apa apa.

"Daren, mau kemana sayang? Ganteng banget anak Bunda". Daren mengenakan kemeja berwarna hitam dengan celana panjang berwarna hitam juga. Warna hitam adalah warna favorit Daren.

"Mau ke acara birthday Jessica".

Wajah Vony tampak bingung. "Apa?!! Bunda gak salah denger? Ngapain kamu dateng Daren??".

"Daren mau jagain Raina".

"Hmmmm. Putri Bunda itu emang beda ya, padahal Jessica udah jahatin dia loh. Yaudah kamu hati hati ya sayang, titip putri Bunda". Daren hanya mengangguk lalu pergi dari hadapan Vony.

Seperti itulah kedekatan Vony juga Raina, mereka sangatlah dekat seperti seorang ibu dengan anaknya.

"Lama banget sih pacar lo Rain". Ujar Anrez di ruang tamu duduk bersama Raina juga Hana.

Tak lama suara klakson mobil terdengar, siapa lagi kalau bukan Daren.

"Tuhhh udah dateng, gak bisa sabar dikit emang pacar lo tuh Hana". Balas Raina jalan terlebih dahulu.

"Eehh gue abang lo anjr!!!". Teriak Anrez lalu dicubit oleh Hana.

"Dia adek lo Rez!!".

"Belain aja terus!!!". Anrez menggenggam tangan Hana meskipun dirinya kesal, Hana hanya menggelengkan kepalanya melihat Anrez yang tampak lucu saat kesal.

Mereka menggunakan satu mobil, karna Anrez sangat malas untuk menyetir katanya.

Tiittt... Tiiitt....

Suara klakson dari belakang mobil Daren membuat semua yang ada di dalam terkejut dan menoleh ke belakang.

"Risky kadal!!!! Gila tuh emang gak ada kerjaan banget!!". Gerutu Anrez mengetahui mobil di belakangnya adalah mobil Risky.

"Huffttt.. Sampe kaget gue". Ucap Raina mengelus dadanya.

Daren menatap datar mobil Risky dari arah kaca spion mobilnya, sepertinya Risky akan mendapat hadiah dari Daren sebentar lagi.

Leader GangsterWhere stories live. Discover now