24. Almero Hospital

1.1K 55 2
                                    

Happy Reading guys!!
Typo Bertebaran!!!
•••••

Daren membawa Raina ke Almero Hospital yaitu Rumah Sakit yang atas namakan Daren otomatis Rs itu milik Daren. Daren sendiri yang membangun Rs tersebut dengan hasil kerjanya bersama Garendra Group.

"DOKTER!!! TOLONG CEWEK GUE!!!!". Teriak Daren memanggil dokter, datanglah segerombolan dokter juga susternya membawa brankar.

"Bawa ke IGD sus". Ujar Dokter setelah mengecek keadaan Raina.

"Rain bangun Rain!!!". Kata Anrez ikut mendorong brankar menuju IGD.

"Maaf silahkan tunggu diluar dulu". Kata suster yang mencegah Daren juga Anrez yang ingin masuk kedalam.

"Aaarrggghhhh!!!!". Histeris Daren menonjok tembok rumah sakit.

"Ren tenang Ren. Gue ngerti perasaan lo". Ucap Anrez memegang bahu Daren.

"Gimana bisa gue tenang Rez!!! Raina!!! Raina terluka lagi!!!".

"Gue tau Ren gue ngerti. Tapi lo harus tenang". Jawab Anrez.

Daren menghampiri Risky. "Ky. Lo yang nemuin Raina. Jelasin sekarang".

"Oke gue jelasin. Gue tadi ke toilet, trus setelah gue mau balik ke lapangan gue denger ada yang teriak minta tolong, gue cari sumber suaranya dan gue lihat ada cewek yang disiksa sama cewek lainnya...".

"...Trus gue teriakin mereka, gue samperin mereka dan ternyata yang disiksa itu Raina. Raina dipegang sama dua cewek dengan keadaan yang udah berantakan saat gue sampai di hadapan mereka, Raina jatuh pingsan". Ucap Risky menjelaskan secara detail kepada mereka.

Daren yang mendengar penjelasan Risky mengepalkan tangannya, otot ototnya terlihat seakan ingin keluar begitupun dengan Anrez.

"Trus siapa yang udah buat adek gue kayak gini!!!". Tanya Anrez.

Risky menarik nafasnya pelan. "Laura". Ucapnya.

"Laura anak biologi?!". Tanya Anrez yang diangguki oleh Risky.

Anrez mengacak rambutnya kasar. "Bisa bisanya dia lakuin ini sama adek gue!!".

"Dok gimana keadaan Raina?!". Tanya Daren setelah dokter itu keluar dari IGD.

"Raina masih belum sadarkan diri, karna kepala Raina baru baru ini terluka dan sekarang terluka lagi. Cedera yang dialami Raina bisa jadi akan mengakibatkan amnesia sementara".

Deg!

Daren juga Anrez terdiam kaku mendengar penjelasan dokter yang bernama Doni itu.

"Kalian harus banyak berdoa agar Raina tidak mengalami amnesia meskipun hanya sementara". Ucap dokter Doni menepuk bahu Daren.

"Raina akan segera dipindah keruang rawat malam ini".

"VVIP dok". Sahut Risky yang mewakilkan Daren juga Anrez yang masih terdiam kaku.

"Baiklah saya permisi dulu". Ucap dokter Doni.

Risky menuntun Daren juga Anrez untuk duduk. Risky juga merasakan apa yang dirasakan mereka berdua, apalagi Risky sendiri yang melihat Raina di siksa.

"Lo berdua harus kuat demi Raina. Lo berdua banyakin berdoa agar Raina cepet pulih". Kata Risky menenangkan mereka berdua.

"Gue ngabarin nyokap bokap dulu". Anrez berdiri dari duduknya.

•••••

Pukul 19.00

"Kita akan memindahkan Raina ke ruang rawat". Ujar dr. Doni kemudian masuk kembali ke IGD dan keluar bersama Raina yang terbaring lemah.

Leader GangsterWhere stories live. Discover now