12. Pelaku

1.7K 97 0
                                    

Happy Reading guys!!
Typo Bertebaran!!
•••••

Kediaman rumah keluarga Edward.

Terlihat jelas keluarga Edward sedang melakukan sarapan pagi sebelum melaksanakan kegiatan masing masing.

"Daren. Gimana sama sekolah kamu?". Ucap William disela makannya.

"Baik". Singkat Daren. William hanya menganggukkan kepalanya. "Ayah dengar. Anak kedua dari keluarga Anderson sekolah di EHS. Apa itu benar?".

Daren mengangguk menatap Ayahnya. "Anak kedua dari Lea sama Leonard kan Yah?". Sahut Vony memastikan.

"Iya anaknya Leon". Jawab William sembari meneguk minumannya. "Wah nanti Bunda mau main ke rumahnya Lea ah. Bunda ingin lihat anak kedua mereka. Pasti cantik banget". Ujar Vony dengan wajah bahagianya membayangkan betapa cantiknya anak kedua dari sahabatnya itu.

"Siapa sih nama nya. Bunda lupa. Ree.. Ree.. Aduh siapa ya..".

"Raina". Sahut Daren bangkit dari kursi meja makannya.

"Nah iya Raina. Kok kamu tau Ren". Tanya Vony dengan dahi yang mengerut menatap anaknya itu.

"Kan Raina adiknya Anrez temen Daren. Daren berangkat". Ujar Daren menyalami kedua orangtuanya.

"Ohiya Bunda lupa, Anrez kan abangnya Raina ya. Yaudah hati hati dijalan ya anaknya Bunda". Ucap Vony kepada Daren.

•••••

"Bang. Lo udah dapet kabar gak dari Daren?". Tanya Raina disela perjalanannya menuju kelas.

"Belum. Nanti akan gue kabari. Lo gak usah berfikiran negatif lagi". Jawab Anrez mengelus kepala Raina yang diangguki oleh Raina.

"Hay Anrez.. ". Sapa salah satu anak Fisika 1 yang hanya dibalas senyuman oleh Anrez. "Sok cuek lo bang". Ujar Raina dengan cengirannya.

"Udah gih masuk". Ucap Anrez menyuruh Raina masuk kelas, karna Anrez mengantar Raina sampai didepan kelas.

Anrez tidak ingin Raina celaka lagi.
Stelah Raina sudah masuk kedalam kelasnya, Anrezpun ikut masuk kedalam kelasnya fisika 3 yang sudah terlihat para jomblo sedang merumpi.

"Daren belum dateng?". Tanya Anrez duduk di bangkunya. Semuanya menggelengkan kepalanya. "Lo udah dapet info dari Daren?". Tanya Anrez lagi.

"Nggak tuh. Gue kira lo udah tau". Sahut Arkan.

"Udah hampir bel masuk nih. Jangan jangan Daren gak masuk".

"Sok tau banget lo Yoyo". Timpal Risky.

"Nama gue Mario". Tegas Mario dengan menekan kata Mario kepada Risky.

Tiba tiba saja semua ponsel mereka berlima mendapatkan notif, semuanya mengecek ponsel masing masing dan membaca isi pesan, stelah mereka semua membacanya mereka saling menatap satu sama lain kemudian mengangguk dan beranjak dari kursi masing masing.

"Mau kemana lagi tuh para ulama EHS". Ucap Bimo ketua kelas Fisika 3 yang melihat Anrez dkk keluar kelas, Bimo memang akrab dengan Daren dkk.

"Gimana?". Ujar Anrez setelah sampai ditempat dimana ada Daren memegang ponselnya. "Lo liat aja sendiri". Daren memperlihatkan ponsel nya kepada mereka.

"Wah bener bener tuh anak".

"Berani banget dia nyakitin adek gemes gue". Ucap Mario setelah melihat video yang ada diponsel Daren.

"Gue harus beri dia pelajaran". Anrez melangkahkan kakinya, tapi ada orang yang mencegahnya. "Pinter dikit napa lo. Bukan gini caranya Rez!!". Cegah Daren menghentikan Anrez.

Leader GangsterWhere stories live. Discover now