"Mama sama Papa besok akan kerumah saudara kita yang ada di Surabaya". Ucap Lea yang kini berada di ruang TV bersama Leon, Anrez dan Raina.
"Bisnis lagi?". Jawab Raina.
"Iya, itu juga karna partner bisnis Papa kali ini sama teman lama Papa".
"Ohiya Mah, Pah. Mama sama Papa udah lama kan kenal sama keluarga Edward?".
Leon dan Lea mengangguk. "Oma Ratih? Kok Rain baru ketemu ya".
"Oh Oma Ratih udah balik ke Indo?".
Raina mengangguk. "Iya kemaren Rain kerumah Daren dan ada Oma".
"Oma Ratih itu dulu tinggal di Korea Selatan sama almarhum pak Garendra, mungkin karna almarhum udah tiada jadi Oma balik ke Indo". Ucap Lea menjelaskan yang Lea tau.
"Pantesan Rain baru kemarin yang tau".
"Oma gak bilang apa apa kan sama kamu nak?".
Raina terdiam lalu menunduk. "Nggak kok Mah".
"Gak usah boong deh, lo gak bisa boong Rain". Sahut Anrez melihat Raina.
"Oma gak setuju ya sama hubungan kalian?". Tanya Lea membuat Raina menatap Mamanya itu dengan mata yang berkaca kaca.
Lea yang peka berpindah duduk disamping anak gadisnya itu.
Raina langsung memeluk Lea sambil meneteskan air matanya.
"Gak papa sayang. Oma emang seperti itu dari dulu, Vony aja sering debat sama Oma". Kata Lea berusaha menenangkan Raina.
"Gimana kalo Raina tau, Daren akan di jodohin". Batin Anrez.
"Rain gak pantes ya buat Daren? Rain kurang cantik ya Ma?".
"Ngomong apaan sih lo Rain, lo gak usah terpengaruh sama ucapan Oma nya Daren. Namanya juga udah tua". Jawab Anrez ikut kesal mendengarnya.
"Anrez..". Tegur Leon.
"Lagian Daren udah milih lo, buat apa lo terpengaruh sama ucapan Oma". Jawab Anrez lagi.
"Anak gadis Papa, inget ya kamu itu perempuan paling cantik yang pernah Papa liat. Gak boleh ngomong gitu lagi ya sayang". Ujar Leon sambil tersenyum menatap anak gadisnya itu.
Benar saja, cinta pertama anak perempuan adalah Papanya. Leon tidak terima jika anaknya berkata seperti itu, padahal bagi Leon Raina itu segalanya.
Raina menghampiri Leon lalu memeluknya, Leon mengelus rambut kepala anaknya sambil mengecup puncak kepala Raina.
•••••
"Guys.. guys.. guysss gue ada kabar terbaru". Kata Hana yang baru datang berganti pakaian olahraga.
"Kabar apaan Na?". Tanya Amanda.
"Jessica..".
"... Gue liat didepan rumah Jessica terparkir mobil putih".
"Jessica udah kembali?". Tanya Raina.
"I don't know. Yang jelas itu mobil baru gue liat". Kata Hana.
"Kalo bener Jessica udah kembali, yaa bagus dong". Ucap Icha.
"Woiiii girls, jangan ngerumpi bae saatnya kita olahraga kuy". Panggil teman kelas Raina.
Kini mereka ada di lapangan sekolah untuk ber olahraga. "Okee semuanya udah kumpul, bapak akan memperkenalkan siswi yang dulunya sekolah disini, tapi beberapa pekan ini tidak ada kabar...".
"... silahkan kesini nak". Panggil pak Tio.
"Jessica".
"Jes.. Lo kmana aja?!".
YOU ARE READING
Leader Gangster
Teen FictionCerita ini mengandung unsur dewasa, kekerasan, ucapan kasar!!! Seorang Leader yang terkenal sadis, cuek, dingin dan mempunyai ratusan anggota gangsters, serta terkenal sebagai anak sekolah yang mempunyai julukan moswanted di sekolahnya dengan ke li...
