Happy Reading guys!!
Typo Bertebaran!!!
•••••
"Ngapain aja sih lo berdua lama banget. Untung ada rapat tuh guru". Ucap Amanda yang kini masih berada dikantin.
"Jangan kepo lo". Sahut Daren mengantar Raina, kemudian pergi ke meja Anrez dkk.
"Dasar mostwanted gila". Timpal Amanda. "Lo diapain sama Daren?".
"Apaan sih lo Man. Gak di apa apain".
"Masak? Kayaknya girang bener lo". Sahut Hana mencolek Raina.
Raina hanya tersenyum sembari melanjutkan memakan baksonya.
•••••
"Gue mencium aroma jadian nih".
"Iya nih gue juga". Sambung Arkan melirik Daren.
"Adik ipar gue nih". Ucap Anrez merangkul Daren yang dibalas gelengan dan senyuman oleh Daren.
"Wah bener kan. Traktiran dong bang Daren". Timpal Risky sembari menaik turunkan alisnya.
"Ambil apa aja yang lo pada mau". Jawaban Daren membuat Risky Mario juga Arkan bergegas menuju antrian kantin.
"Lo beneran udah jadian sama Raina?". Tanya Mahesa yang diangguki oleh Daren.
"Setelah beberapa tahun, akhirnya lo bisa jujur ya sama Raina".
"Ya gitulah. Gue gak mau Raina dimiliki oleh orang lain selain gue".
Anrez menepuk pundak Daren. "Gue titip Raina sama lo, gue percaya sama lo Ren".
Daren mengangguk. "Lo kayak gak tau gue aja Rez".
"Gimana sama Keysha?". Tanya Mahesa yang teringat bahwa Keysha tidak akan tinggal diam.
"Ambil lo aja tuh".
"Idihh mending gue jomblo seumur hidup dah". Sahut Mahesa memasang muka masamnya. Sedangkan Daren juga Anrez tertawa.
"Sering sering lah traktir kita beginian Ren". Mario Risky juga Arkan datang membawa pesanan mereka.
"Rakus amat lo pada". Sahut Mahesa. "Tuh lo tau". Sahut Mario dengan cengirannya.
"Eh iya gimana sama penculikan Raina kemarin? Lo udah tau siapa pelakunya?". Tanya Anrez kepada Daren.
"Gue udah tau".
"Siapa?".
•••••
"Mau pulang bareng siapa lo Rain?". Tanya Anrez yang kini telah berada di parkiran.
"Apaan sih bang pertanyaan lo. Ya bareng lo lah".
"Ya kan siapa tau mau ngapel dulu". Cengir Anrez melirik Daren, yang dilirik hanya menampilkan muka datarnya.
"Tau nih tuan putri belum ngasih traktiran nih". Sahut Risky. " Traktiran apaan?".
"Udah deh Rain gak usah pura pura gak ngerti". Sambung Mario merangkul Daren.
Raina hanya tersipu malu sembari memakai helmnya. "Lo pada udah gue traktir ya. Gak usah nagih ke Rain juga".
"Ciiee.. Dibela nih sama pawangnya". Ucap Arkan menyenggol Raina.
"Gak usah nyentuh Raina lo!".
"Ebuset dah nyenggol doang pak". Sahut Arkan. Rainapun hanya tersenyum melihat wajah Daren.
"Namanya juga sayang. Ya dijaga lah". Sahut Anrez sembari menaik turunkan kedua alisnya.
"Udah ah ayok bang pulang". Ajak Raina yang diangguki oleh semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leader Gangster
Fiksi RemajaCerita ini mengandung unsur dewasa, kekerasan, ucapan kasar!!! Seorang Leader yang terkenal sadis, cuek, dingin dan mempunyai ratusan anggota gangsters, serta terkenal sebagai anak sekolah yang mempunyai julukan moswanted di sekolahnya dengan ke li...
