45. Sahabat kecil

448 24 0
                                    

"Kita harus minta traktiran sama Daren dan kawan kawan nih".

Raina dan lainnya mengangguk. "Pastiiii dong, 20 juta tuh kan lumayan". Ucap Amanda.

"Ohiya anak Garuda udah pada pulang gak ya?". Tanya Raina.

"Yaa gak tau Rain. Emang knapa?". Jawab Hana.

"Gue penasaran aja sama ketua tim futsal yang baru tadi, kayaknya muka dia gak asing".

"Nah sama Rain. Gue juga gitu pas lihat muka tuh orang". Sambung Icha.

"Kita tanya sama Daren aja ntar". Kata Amanda.

Tak lama Daren dkk datang menghampiri meja Raina dkk, telihat mereka sudah berganti pakaian.

"Okeee lo semua pada nungguin traktiran kita kan?!". Ujar Mario langsung duduk di samping Icha.

"Yaiyalahh... Gimana kalo kita ke Caffein aja nanti malem?".

"Wah boleh tuh". Sahut Risky.

"Gimana Ren?". Tanya Mario menatap Daren yang dibalas anggukan oleh Daren.

"Rain nanti gue jemput lo ya".

"Gak usah. Raina bareng gue". Cicit Daren.

"Yaelah bucin amat lo". Ucap Icha lagi.

"Kak Anrez.. Boleh gabung gak?". Tiba tiba saja Laura datang menghampiri Anrez dan langsung duduk di sampingnya.

"Nih anak yaa.. Kan gue udah bilang kalo Anrez tuh pacaran sama gue. Knapa lo masih ngeyel banget deketin Anrez sih". Kata Hana heran dengan Laura.

"Masih pacar kan belum suami".

"Heh!! jangan jadi pelakor yaa lo!! Gak sopan banget sama yang lebih dewasa". Jawab Icha kesal.

Laura hanya mengerikan bahunya acuh sambil menatap Anrez.

"Gue gak bisa kasar sama cewek, jadi tolong banget jangan deketin gue lagi. Gue gak enak sama pacar gue Hana". Ujar Anrez lalu tersenyum kepada Hana.

"Tapi kemaren kak Anrez kasar sama Laura kan".

"Itu karna lo udah keterlaluan". Jawab Anrez lagi.

"Tapi kan...".

"Udah lah Ra, lo udah di tolak abis abisan sama temen gue. Jadi mending lo mundur aja". Potong Mario dengan nada julidnya.

"Tuh liat cogan biologi cakep cakep. Mending lo sama mereka aja". Ucap Risky sambil menunjuk beberapa anak biologi.

"Gue gak akan pernah nyerah". Laura pergi dengan wajah yang tidak bersahabat.

"Laura kayaknya cinta mati deh sama lo bang. Knapa gak lo terima aja".

"Enak aja lo main trima trima, gak gue gak mau Rain. Udahlah terserah dia mau ngapain aja". Kata Anrez tidak ingin berurusan dengan Laura.

"Lo jadian beneran aja sama Hana kalo gitu Rez". Cicit Icha membuat semuanya cengo.

"Gue setuju". Jawab Raina menatap Anrez dan Hana tersenyum.

"Nah bener tuh, kalian jadian beneran aja gak masalah kan". Sambung Risky.

"Yee.. Lo pada apaan sih".

"Emang knapa Rez? Hana kurang cantik?".

"Gak gitu juga Manda, udahlah bahas lain".

Hana hanya merasa canggung dibuatnya, sedangkan yang lain sangat senang jika keduanya benar benar jadian.

"Bel udah bunyi tuh masuk yuk". Ajak Arkan membuat semuanya pergi dari kantin dan masuk kedalam kelas masing masing.

Leader GangsterWhere stories live. Discover now