49. Welcome to Bali

393 19 0
                                    

"Tuan Daren. Anda sangat mirip dengan almarhum pak Garendra, dengan cara menyampaikan kepada rekan kerja pun sangatlah mirip". Kata John sembari berjalan beriringan dengan Daren.

"Saya kan cucunya ya pasti mirip lah". Jawab Daren dibalas senyuman dan gelengan kepala oleh John.

"Saya langsung pulang, tolong kirimkan email tentang pertemuan selanjutnya ya John...".

"... Dan trimakasih telah mendampingi saya".

"Trimakasih kembali tuan. Hati hati dijalan".

Daren pergi dari perusahaan Garendra Group sedangkan John memasuki ruangannya.

•••••

"Gue harus temui Jessica sekarang juga".

Suara bel berbunyi dari rumah nomor 18 itu keluarlah seorang pembantu.

"Iyaa ada yang bisa saya bantu?".

"Jessica". Jawab orang tersebut.

"Maaf anda siapanya ya?".

"Ada siapa bik?". Jessica keluar dengan pakaian rumahan.

"Loh Daren. Heiii kamu mau ketemu aku? Masuk yuk". Senang Jessica ketika tamu itu adalah Daren.

"Gue gak mau basa basi, gue peringatin sama lo untuk yang ke terakhir kalinya. Jangan pernah mencoba ganggu pacar gue dengan omongan busuk yang lo lontarkan itu". Kata Daren dengan nada datarnya.

"Tapi yang gue ucapin bener kan Ren. Kita kan di jodohin jadi gue berhak dong miliki lo".

"Diem!!! Gue muak denger perjodohan itu. Gue dateng kesini karna lo udah berani ngomong sembarangan sama pacar gue. Jangan sampe gue tau lagi kalo lo ganggu pacar gue lagi...".

"... Inget ini yang terakhir". Setelah mengucap kata itu Daren langsung pergi dari rumah Jessica.

Jessica pun tersenyum. "Semakin lo kayak gini sama gue semakin gue ingin dapetin lo Daren".

•••••

"Lo pacaran sama anak Garuda?".

"Masih otw sih. Knapa?".

"Nanyak doang kali". Jawab Arkan menyemburkan asap rokoknya.

"Kaca WPG skarang anti peluru anjir. Keren gak tuh".

"WPG bagaikan Bank, jadi harus terjaga lah".

"Emang udah di tf sama Galvin?".

"Udah sih kata Anrez tapi ya gak cukup lah kalo dibeli kaca anti peluru lo tau sendiri kan brapa harganya".

"Iyaa sih tajir bener yak kita". Ucap anak Xaverious yang lagi ngobrol dengan Arkan di parkiran motor basecamp.

"Gimana sama adik lo udah slesai operasinya?". Tanya Arkan.

"Udah. Boss yang bayarin kurangnya biaya oprasi sama tebus obatnya".

"Lo jangan sungkan kalo butuh apa apa kabarin kita semua. Kita pasti bantuin lo".

"Yaaa gue tau. Beruntung banget gue bisa jadi bagian dari Xaverious".

Arkan menepuk pundak temannya itu. "Gue ke anak anak yang lain dulu".

"Hahahahaaa...".

"Gila sih anjir ngakak gak tuh".

"Trus gue bilang aja kalo gue anak orang miskin eh dia malah gak mau sama gue".

"Keren sih akting lo. Padahal lo punya beberapa bisnis bengkel kan". Ucap Mahesa kepada temannya itu.

"Yaa begitu lah. Gue males pacaran".

Leader GangsterDonde viven las historias. Descúbrelo ahora