Cerita ini mengandung unsur dewasa, kekerasan, ucapan kasar!!!
Seorang Leader yang terkenal sadis, cuek, dingin dan mempunyai ratusan anggota gangsters, serta terkenal sebagai anak sekolah yang mempunyai julukan moswanted di sekolahnya dengan ke li...
"Iya. Saya pamit dulu". Balas sensei Gino. Daren kembali ke kamarnya untuk mandi.
Sedangkan di bawah ruang TV sudah ada William dan Vony. Mereka hari ini libur kerja. Karna setiap minggu adalah waktunya mereka istirahat dari pekerjaan mereka.
"Daren kapan mulai sekolah lagi bun?" Tanya William.
"Kayaknya besok deh Yah". Balas Vony.
"Daren udah punya pacar belum ya Yah?". Tanya Vony menatap suaminya.
"Emangnya kenapa? Udahlah gausah maksain Daren untuk punya pacar".
"Ya kan Bunda tanya doang".
Tak lama Daren datang dengan memakai kaos rumahan dan celana pendek selutut ikut duduk bersama Ayah dan Bundanya.
"Anak Bunda ganteng banget". Ucap Vony mengelus rambut Daren.
Daren hanya fokus dengan ponselnya. "Daren. Kamu gak usah pelajari berkas yang John kirim kemarin". Ucap William menatap Daren.
Daren menatap William. "Kenapa? Kan ayah yang minta Daren untuk urus semuanya". Jawab Daren santai.
"Kita gak perlu ngemis untuk mereka ingin bekerjasama dengan perusahaan Garendra".
Daren yang mendengar nya hanya menganggukkan kepalanya dan kembali fokus pada ponselnya.
"Kamu kenapa senyum senyum Ren? Pasti lagi chattingan sama pacarnya ya". Ucap Vony yang melihat anak tunggalnya tengah tersenyum menatap ponselnya.
"Apaan sih Bun. Fokus aja tuh sama Ayah". Jawab Daren membuat Vony melirik William.
Instagram
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.