15. Jujur

1.5K 89 1
                                    

Happy Reading guys!!
Typo Bertebaran!!!
•••••

Setelah tadi Raina hampir diculik, Daren memutuskan untuk mengantar Raina pulang dengan motornya.

"Rain. Lo bisa peluk gue kalo lo masih takut". Ujar Daren stelah melihat Raina dari kaca spionnya. "Muka lo pucet Rain". Ucapnya lagi.

Karna tidak ada respon dari Raina, Daren menarik tangan Raina untuk memeluknya dari belakang.

"Peluk gue. Gue akan selalu lindungi lo apapun yang terjadi ". Mendengar ucapan Daren, Raina langsung memeluk erat Daren dan menyandarkan kepalanya di bahu Daren.

Daren mengelus tangan Raina selama perjalanan menuju rumah Anderson. 'Gue akan selalu lindungi lo Rain. Gue sayang sama lo', batin Daren melirik Raina dari kaca spionnya.

"Rain. Udah sampe rumah lo nih".

"Raina". Karna tidak ada respon dari Raina, Daren mengubah posisinya pelan sembari memegang tubuh Raina agar tidak jatuh.

Raina tertidur diatas motor dalam pelukannya kepada Daren, Daren menggendong Raina ala bridal style dan masuk kedalam rumah Anderson.

"Loh Raina kenapa Ren?!". Ucap Anrez yang berada diruang TV melihat adiknya yang digendong oleh Daren.

"Nanti gue ceritain. Gue bawa Raina kedalem kamar dulu". Daren langsung bergegas menuju lantai atas untuk menaruh Raina.

"Raina kenapa?!". Ujar Anrez yang kini mereka berdua telah berada di ruang tamu. "Raina mungkin trauma untuk saat ini Rez".

Anrez menaikkan sebelah alisnya menatap  Daren. "Maksud lo? Jangan basa basi njir gue khawatir".

"Tadi Raina hampir diculik oleh beberapa orang saat Raina keluar dari toilet Novella Gallery".

"Amanda sama Icha kemana?".

"Mereka ada, tapi mereka kan cewek gak bisa apa apa karna mereka takut Raina di apa apain. Untungnya gue dateng tepat waktu sbelum Raina diculik. Ada beberapa orang yang berusaha menculik Raina sampai Raina ketakutan".

"Ini udah kedua kalinya Raina dalam bahaya. Gue gak tau siapa yang nyuruh mereka, apa motif mereka buat culik Raina. Tapi disaat gue buka masker salah satu dari penculik itu, sepertinya mereka suruhan".

"Kenapa lo gak maksa mereka buat jujur siapa yang udah nyuruh mereka!!". Timpal Anrez yang sudah mulai emosi.

"Gue lebih peduli keselamatan Raina daripada gue harus ngurus mereka Rez. Lo gak tau gimana takutnya Raina saat disentuh oleh mereka".

"Mereka nyentuh adek gue?!! Aarrgghh... Gue gak becus jadi abangnya Raina". Anrez mengacak rambutnya kesal mendengar adiknya lagi lagi disentuh oleh orang yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan Raina.

"Lo tenang aja Rez. Gue akan selidiki masalah ini". Ucap Daren menenangkan Anrez. "Thanks ya Ren. Lo peduli banget sama adek gue. Lo selalu ada disaat Raina butuh pertolongan".

"Kayak ke siapa aja sih lo. Santai aja kali". Jawab Daren tersenyum.

"Kapan nih lo nyatain perasaan ke Raina? Keburu di embat cowo lain tuh adek gue".

"Gue cari waktu yang tepat dulu".

•••••

"Lo cari tau siapa yang udah rencanain penculik terhadap Raina tadi sore di Novella Gallery ".

"....... ".

"Besok gue tunggu hasilnya".

"...... ".

Leader GangsterOnde histórias criam vida. Descubra agora