Leader Gangster

32. Lion Air JT-626

Darennya Gue
Sayang..
Gue gak jadi naik jet pribadi dari Mr. Jackson karena ada kendala.
Jadi gue ikut penerbangan Lion Air JT-626. Nanti akan gue kabari lagi ya
Love u Rain

Rain
Iyaudah, Daren..
Hati hati ya. Gue tunggu kabar lo
Love u too sayang..

"Daren emang bener bener leader gangster sih. Sampe urusan ke luar negri aja dia urusin. Sayang banget gue". Gumam Raina setelah membalas pesan dari Daren.

•••••

"Selamat pagi semuanya". Ucap Anrez kepada semuanya yang sedang sarapan.

"Pagi sayang". Balas Lea tersenyum.

"Anaknya papa kenapa gak semangat?". Tanya Leonard melihat Raina.

Raina menggelengkan kepalanya dan tersenyum. "Rain gak papa kok pah".

"Hallahh... Boong tuh pa. Paling juga karna Daren kan lo. Emangnya Daren gak ngabarin lo?". Jawab Anrez.

"Tadi malem ngabarin, katanya gak jadi naik jet pribadi, jadinya ikut penerbangan Lion Air JT-626. Tapi pagi ini gak ada kabar".

"Oohh enak ya orang kaya, bisa langsung pesen tiket pesawat meskipun mendadak".

Raina hanya membalasnya dengan nafas panjang. "Raina jangan khawatir ya. Nanti juga pasti Daren ngabarin". Kata Lea menenangkan Raina.

"Yaudah buru, bareng gue kan lo?". Ajak Anrez bangkit dari kursi makan yang di ikuti Raina kemudian berpamitan kepada Lea juga Leonard.

"Hati hati Anrez bawa Raina". Ucap Leonard yang dibalas acungan jempol oleh Anrez.

Keduanya pergi dari area rumah Anderson dengan Anrez memboncengi Raina.

"Gak usah sok galau deh lo. Baru sehari ditinggal Daren udah kayak gini". Ujar Anrez yang kini sudah berada di parkiran sekolah.

"Gue khawatir bang. Daren kan pacar gue". Jawab Raina melepas helmnya.

"Yaudah gue ke kelas duluan". Lanjut Raina lagi meninggalkan Anrez di parkiran.

Anrez mengeluarkan ponselnya ingin menelfon Daren karna Anrez tidak tega melihat adiknya seperti itu.

"Gak aktif beneran nih Daren". Gumam Anrez setelah mencoba menghubungi Daren beberapa kali.

Disisi lain, Raina menelungsupkan kepalanya diatas meja dengan kedua tangannya sebagai bantalan.

"RAINA!!! RAIN!!!". Teriak Icha berlari bersama Hana dan Amanda kearah Raina.

Raina tidak bergeming dia masih tetap diam dengan posisi yang sama. "Raina ih bangun!!!". Ucap Icha menggoyang goyangkan lengan Raina.

"Ini tentang Daren". Tiga kata yang keluar dari mulut Amanda membuat Raina menegakkan badannya menatap ketiga temannya dihadapannya.

"Kenapa Daren? Ada apa?". Tanya Raina.

"Lo belum tau atau pura pura gak tau sih Rain. Lo udah lihat berita di TV belum?". Kata Icha lalu mencari sesuatu di ponselnya.

Icha lalu memperlihatkan artikel yang ditemukannya kepada Raina.

"Nggak!!! Ini gak mungkin!!! Lo jangan percaya sama berita hoax Cha". Ujar Raina dengan suara yang gemetar setelah membaca artikel yang Icha perlihatkan.

"Rain!! Ini gak hoax. Lo tau kan penerbangan Daren?". Tanya Amanda.

Ketiga teman Raina tahu penerbangan Daren, karna Raina bercerita kepada mereka bahwa Daren berganti penerbangan.