59. Takdir

364 23 2
                                    

"Rain, kok gue gak liat kak Anrez sama sekali kak Anrez gak masuk?".

"Iya bang Anrez gak masuk".

"Lo ngapain ya nanya nanya pacar gue, lo gak liat ada pacarnya di sini?!". Sahut Hana berdiri.

"Oh lo pacarnya?? Sorry gue gak nganggep lo sebagai pacarnya kak Anrez". Laura benar benar menguji kesabaran Hana.

"Lo mau ribut sama gue?!!". Dirasa kondisi sudah mulai panas Raina melerai keduanya. "Lo semua gak malu? Tuh di liatin orang".

Benar saja seisi kantin mulai tertuju pada Hana juga Laura. "Lo juga Laura, kak Anrez udah pacaran sama Hana seharusnya lo jaga batasan jangan semaunya sendiri".

"Lo juga gak usah ikut campur!!". Keysha datang bersama dayang dayangnya.

"Nah ini nih kalian tuh sepaket cocok dah tuh sama sama gak tau diri". Ucap Hana kepada Laura juga Keysha.

"Ekhem!! Ada apaan nih rame rame?!". Risky merangkul Hana. "Ini lagi satu, mending lo gak usah ikut campur deh!!". Jawab Keysha.

"Gak bisa, mereka urusan gue".

"Udah.. Mending kita pergi aja, gak penting juga kan ladenin mereka".

"Bener banget lo Rain, yuk!!". Mereka pergi dari kantin meninggalkan Keysha juga Laura.

"Lo ngapain main nyamber aja?!!". Cicit Laura kepada Keysha. "Yeee.. Di belain malah gak tau terimakasih ya lo!!".

Laura mengedikan bahunya acuh kemudian ikut pergi juga. "Adek kelas gak tau diri!!". Umpat Keysha.

"Risky lo kok sendirian yang lain mana?". Tanya Raina setelah tiba di depan kelasnya dan duduk di kursi bersama mereka.

"Mario sama Arkan lagi ngerjain tugas di kelas, biasalah mereka telat ngumpulin kemaren".

"Haaii guys!!!". Icha datang dengan cengirannya. "Dari mana aja lo nenek lampir".

"Sembarangan lo!! Cantik kayak gini lo bilang nenek lampir?! Mending lo periksa mata deh". Katanya kepada Risky.

"Kepedean banget sih lo Cha, yang cantik aja gak ngaku kalo dia cantik. Ya gak Rain?!".

Raina hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat Icha dan Risky yang selalu ribut tiap ketemu. "Lo berdua kalo ketemu pasti ribut, awas endingnya lo pada saling suka ya". Tutur Hana.

"Idiihh!! Amit amit gue!!". Icha seakan akan ogah jika dirinya nanti mempunyai perasaan lebih kepada Risky.

"Yaelah Na, lo tau lah selera gue bukan modelan kaleng rombeng".

Mendengar itu Icha memukul lengan Risky. "Pergi gak lo?!! Pergi!!!".

Risky hanya ketawa karna berhasil membuat Icha kesal. "Yaudah gue balik ya Rain, Na. Babayyy kaleng rombeng!!". Risky pergi balik ke kelasnya.

"Bang Anrez kapan pulang Na??".

"Katanya sih besok Rain".

"Rain!!! Raina!!! Gawattt!!!". Beberapa siswa datang menghampiri Raina dkk.

"Lo semua knapa??".

Salah satu dari mereka memberikan ponselnya ke Raina, di sana ada artikel yang memberitahukan kalau ada kecelakaan pesawat dan salah satu korban yang ditemukan bernama Justin Leonard Anderson.

Raina langsung lemas setelah membaca artikel itu. "Nggak mungkin... Ini pasti hoax kan.. Papa gue pasti udah nyampe di London kok...".

Hana, Icha dan Amanda memeluk Raina. "Kapan artikel itu terbit??". Tanya Amanda. "Baru tiga jam yang lalu". Jawab siswa tersebut.

Leader GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang