57. Beauty CattShop

331 19 2
                                    

"Rain, lo bareng Arkan ya pulang gue ada urusan sama pak Dion ke SMA Garuda".

"Ooh iya udah bang gue naik taxi aja, lagian gue mau bawa kucing gue ini ke Beauty CatShop". Ujar Raina sambil mengelus kucing yang ada di tangannya.

"Mending lo tinggalin tuh kucing aja deh Rain, ngapain lo pelihara binatang di rumah".

"Bang Anrez, terserah gue dong. Lagian gue yang akan jagain nih kucing, lo kalau mau pergi ya pergi aja".

"Arkan, lo tolong anter Raina ke Beauty CatShop di Jl.Merdeka, gue mau pergi dulu". Kata Anrez kepada Arkan yang hendak pergi.

Arkan mengangguk. "Okee, yuk Rain bareng gue".

Raina dan Arkan pun pergi dari EHS menuju ke salon kucing untuk melakukan perawatan kepada kucing yang Raina temukan di EHS tadi.

Di tempat lain ada beberapa orang yang sedang melakukan pertemuan di restoran berbintang.

"Lalu bagaimana tuan Daren? Apa anda setuju dengan pendapat Keysha?".

"Tidak, perusahaan saya bukan hanya perusahaan besar yang hanya mengandalkan para investor licik". Ucap Daren yang memang selalu berucap apa adanya.

"Maksud anda apa ya tuan Daren? Kami di sini mengajak perusahaan anda untuk sama sama menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Karna proyek kali ini tidak main main...".

".... dengan membangun proyek itu perusahaan anda tentu membutuhkan biaya yang sangat banyak, bukan? Kami datang untuk membantu perusahaan anda". Jawab Keysha sebagai perwakilan dari perusahaannya.

Daren mengangguk. "Proyek saya akan berhasil tanpa campur tangan dari perusahaan anda..".

"...John, sudah cukup pertemuan hari ini". Katanya menatap John untuk segera mengakhiri pertemuannya.

"Baik, terimakasih untuk para investor dan manajer yang telah hadir di pertemuan hari ini. Untuk selanjutnya pihak dari Garendra Group akan menghubungi kalian".

"Trimakasih tuan Daren, John. Kami senang bisa bekerjasama untuk membangun proyek ini". Kata investor yang terpilih.

Daren hanya mengangguk dan tersenyum, semuanya pergi dari pertemuan itu kecuali Keysha.

"Daren, lo sengaja mempermalukan perusahaan gue?".

"Maaf Keysha, tidak seharusnya anda berbicara seperti itu..".

"John. Biarin, kita pergi sekarang ke kantor". Daren bangun dari duduknya disusul John.

Hendak Daren pergi tapi tangannya di cegah oleh Keysha seketika Daren langsung menghempasnya dan melanjutkan jalannya untuk pergi bersama John.

"Gue akan buat lo bertekuk lutut di hadapan gue, Daren".

•••••

"Tolong buat kucing gue seglowing mungkin yaa sista.. dan persiapkan semua keperluan dia dengan lengkap mulai dari vitamin makanan pokoknya yang berhubungan dengan kucing gue ini". Kata Raina menyerahkan kucingnya kepada pelayan salon yang biasa di panggil sista di Beauty CutShop itu.

"Okee siap kak, silahkan di tunggu ya". Sista itupun pergi ke dalam sedangkan Raina dan Arkan menunggu di ruang tunggu.

"Rain kayaknya lo seneng banget ya pelihara tuh kucing".

Raina tersenyum mengangguk. "Seneng banget, dia manis banget gue suka. Apalagi dia kan masih kecil tuh, jadi kasian kalau di tinggal".

"Iyaa sih, Daren udah tau kalau lo ada di sini sama gue?".

"Nggak, Daren sibuk".

"Astaga Rain, buruan lo kabarin cowo lo itu sebelum dia ngabisin gue". Panik Arkan.

Leader GangsterWhere stories live. Discover now