S i x t y

5.4K 546 511
                                    

Aku mengernyit, berantisipasi karena William tampak bersiasat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku mengernyit, berantisipasi karena William tampak bersiasat. Benar saja. Dalam sekejap, lampu meredup seiringnya musik membahana seisi bar. Dan—Gwen muncul dari balik panggung.

Kedatangan Gwen tak mengejutkan, akan tapi penampilannya yang mengejutkan. Gaun mininya berwarna putih, membungkus pinggul berlekuk sampai ke bagian atas paha. Memang bukan gaun ketat seperti biasanya, bahkan saat mataku turun menatap kaki jenjangnya, dia tak memakai high heels.

Namun, itulah yang membuat tatapanku amat sangat membara.

Dalam kesederhanaannya yang seksi, aku merasa kembali ditaklukkan seorang Gwen Morgan. Keseluruhan diriku merespons dalam hitungan detik. Aku terbakar pergolakan hasrat. Merasa terpesona sekaligus bergairah.

Penuh rayuan, Gwen tersenyum padaku sebelum melakukan pertunjukkan yang mereka sebut dengan tarian erotis. Lampu kelap-kelip meneranginya. Panggung kecil Loose Caboose tak meredamkan keahlian Gwen bahkan dia menggunakan pilar kayu saat meliuk-liukkan tubuhnya.

Aku baru tahu panggung milik Alex bisa memunculkan efek hujan. Air membuat pakaian Gwen nyaris transparan, dan dia memakai pakaian dalam yang luar biasa sensual.

Berenda. Ketat. Berwarna hitam.

Napasku semakin memburu. Duniaku tersedot pada wanita di depan sana sepenuhnya. Menyaksikan Gwen yang menari dalam keadaan basah membuat kejantananku berkedut-kedut. Malangnya, bukan aku saja yang sedang bersusah payah untuk tidak meneteskan air liur. Hawa panas dari ketiga pria melemparku ke realitas.

William, Michael, dan John sama tercengangnya. Menyaksikan jelas bagaimana wanitaku beratraksi cukup panas.

"Pergi." Tanpa mengalihkan pandangan, aku berdesis murka. "Ini hadiahku dan bukan hadiah kalian."

Tidak ada yang pergi. Mereka bergeming, menonton Gwen dengan ekspresi kelaparan. Suaraku makin mengintimidasi bahkan aku siap menyeret mereka. "Aku sudah melakukan apa yang harus kulakukan hari ini. Maka, sekarang—"

"Kami akan pergi." Michael menyela cepat, lebih dulu beranjak, lalu menarik lengan William. "Ayo, Will."

William menepis tangan Michael. Matanya tertuju pada Gwen. "Sebentar saja."

Kugeramkan namanya penuh ancaman. "Hilton—"

Tepat saat itu, William menyerah. "Baiklah."

William dan Michael sudah melangkah pergi ketika aku mencengkeram lengan John. Tatapan kami berserobok.

Sejak siang, aku menahan tak membahas apa yang sudah dilakukannya padaku. Kali ini aku ingin memberinya tanda bahwa aku bukan pria yang bisa dibodohinya. Memenangkan perusahaan Las Vegas Sands Corp yang kujadikan hadiah pernikahan untuk Gwen adalah keberhasilan kami bersama, terutama John.

Kejeniusannya memang terbaik.

Tapi ada masa di mana John menunda kemenangan itu. Entah kenapa dia terkesan membenci pernikahanku. Sungguh aku sering mencoba memahaminya, berupaya tak mempermasalahkan ulahnya. Sekalipun, dia menyimpan pemikiran buruk tentangku dan Gwen, aku akan tetap menghargainya.

Braden McKinley - Lover Of Virgins [Complete]Where stories live. Discover now