F o u r t e e n

51.4K 3.9K 397
                                    

"Apakah ada yang ingin Anda tambahkan sebelum saya mengakhiri rapatnya, Mr

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apakah ada yang ingin Anda tambahkan sebelum saya mengakhiri rapatnya, Mr. McKinley?"

Begitu mempersilahkan semua orang berbicara, akhirnya Sarah bertanya padaku yang membisu sejak rapat Governing Body rumah sakit McKinley dimulai tiga jam yang lalu.

Terdapat lebih dari 30 orang penting yang memiliki kepentingan dalam ruang rapat di rumah sakit ini.

Kelompok Medical Staff menyuarakan teknik dalam profesinya. Mereka diketuai oleh dokter senior yang bernama Robert Chancellor dan wakilnya, Barney Robinson.

Sementara dari kelompok petinggi Administrator, CEO yang tak lain adalah Paul Robinson, beberapa perwakilan manager divisi, dan sebagian petinggi yayasan, mendapatkan wewenang atas pengawasan secara keseluruhan oprasional rumah sakit.

Karena kami sedang mendiskusikan sebuah prinsip Governing Body dimana sistem rumah sakit menetapkan kebijakan yang objektif, menjaga penyelenggaraan pasien yang bermutu dengan menyediakan perencanaan, dan keseluruhan kegiatan rumah sakit mesti bermanfaat bagi semua aspek kehidupan masyarakat, ada pihak ketiga yang datang juga.

Mereka adalah dua senator negara bagaian ini dan enam perwakilan keluarga pasien VIP yang menjadi penengah tanpa kepentingan apa-apa.

Tidak peduli seberapa besar atau penting sebuah rapat, aku selalu memilih banyak berdiam diri. Bukan aku tak ingin mengutarakan semua yang kuinginkan melainkan karena seorang Sarah sudah mewakilinya.

Kecerdasan, kepekaaan, serta ketajaman cara berpikirnya lebih dari cukup untuk menghadapi mereka semua. Terlebih dia sangat mengerti apa yang ibuku inginkan dari rumah sakit ini.

Biasanya, rapat itu bagai pusat titik temu bagi semua transaksi komersial dan nonkomersial. Panggung utama tempat tontonan personal dipertunjukkan.

Maka rapat adalah sebuah peluang hebat ketika aku ingin membuka 'jendela' tunggal paling penting dalam kehidupan bisnis dan profesional dari setiap individu di hadapanku.

Dengan kata lain, sedari awal aku bukan berdiam diri seperti pemimpin tolol yang tidak tahu apa-apa atau tidak tahu apa yang ditujunya.

Aku hanya sedang menembus mereka satu per satu untuk mendapatkan kemenangan.

Duduk di tengah-tengah mereka, aku memainkan kancing manset sembari melirik setiap orang. Apa pun yang kutuju sudah Sarah sampaikan.

Tapi—mengingat bagaimana masalah dua tahun yang lalu masih meninggalkan jejak, terlebih apa yang Paman Paul laporkan tentang kecurangan yayasan, aku ingin memberikan mereka satu saja.

Satu peringatan. Aku menekan suara ketika berkata, "Layaknya sebuah CCTV."

Satu serangan. Tatapanku menajam. "Orang-orang yang bekerja di gedungku. Atau di rumah sakitku selalu tidak memerhatikannya."

Semakin perseptif pandangan mereka, semakin canggih dan rumit tanda-tanda yang akan ditangkap dan dikirimkan. Itu adalah caraku bermain dalam dunia bisnis.

Braden McKinley - Lover Of Virgins [Complete]Where stories live. Discover now