F i f t y

7.4K 628 849
                                    

Rumahku dikuasai dan Gwen yang menguasainya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rumahku dikuasai dan Gwen yang menguasainya. Tidak ada yang pernah melakukan itu selain anggota keluarga McKinley. Sudah jelas petanda dia layak menjadi wanita McKinley berikutnya setelah ibuku.

Semua bermula setelah makan siang selesai. Karena ibu memberi banyak sekali kata menggelikan yang melenyapkan kecanggungan Gwen, akhirnya, Gwen beraksi dan membuat orang-orang sibuk.

Barney menjemput kedua orang tua Carter. Bibi Tiffany, Paman Paul, dan Chyntia sibuk menelepon vendor. Chase dan David menangani masalah logistik. Membawa banyak sekali bundel, brosur, majalah, dan berbagai jenis keperluan dari kantor Shymphony Wedding Organizer beserta beberapa vendor.

Semua itu atas kehendak Gwen yang mengatur.

Aku menjadi penonton setia bersama ibu. Menjadi dua orang yang duduk nyaman ketika mereka memberantakkan ruang tengah.

Gwen mempresentasikan rancangan pernikahan dari perihal terkecil sampai perihal terbesar. Mendikte kebutuhan calon mempelai sampai orang-orang disekitarnya. Dari perencanaan pra penikahan hingga pasca pernikahan.

Jelas sekali Chyntia menangis terharu karenanya.

Aku sedang menelaah ekspresi Gwen, mencoba memahami arti sebuah pernikahan dalam kehidupannya ketika dia melirik ibu di sampingku sembari tersenyum enggan. "Sebenarnya kemarin aku berkeliling dari pintu depan sampai ke pintu belakang."

Lalu Gwen menoleh pada Barney dan Chyntia yang duduk berdampingan di sofa. "Kalian ingin acaranya dilaksanakan di halaman belakang, kan?"

Chyntia mengangguk antusias. "Kau sudah memikirkan dekorasinya?"

Kembali menatap ibu, Gwen meminta izin dalam diam. Tentu saja, ibu yang peka memahaminya. Ibu tersenyum lebar, mengangguk sekali. "Lakukan saja, Gwen. Hari ini adalah harimu."

Mata Gwen berbinar-binar. Menatap semua orang sebelum berseru girang. "Ayo, ikuti aku, Ladies and Gentleman! Akan kujelaskan semuanya sembari berjalan-jalan."

Orang-orang bereaksi berbagai macam. Energi kuat yang terpancar dari Gwen menular pada mereka.

Layaknya asisten, David dan Chase mengikutinya terlebih dulu sembari membawakan barang yang dibutuhkan.

Menggelikan memang. Gwen lebih suka memegangi toples marsmallow daripada bundel. Dengan berpakaian kamisol dan jeans ketat yang berujung high heels tinggi, dia tidak repot memikirkan bagaimana kami mengamati mulutnya berbicara ditengah aktifitas mengunyah makanan itu.

Aku dan ibu menjadi orang terakhir dari rombongan. Dengan mendorong kursi rodanya, aku mendengar ibu berkomentar geli. "Sekarang aku tahu kenapa kau tergila-gila pada Gwen. Dia memang luar biasa."

"Ya," jawabku tersenyum tipis.

"Kau tahu apa yang kunanti sejak dia tak henti-hentinya berbicara?"

Paham betul selera humor ibu, aku menjawab singkat. "Tersedak."

Braden McKinley - Lover Of Virgins [Complete]Where stories live. Discover now