T w e n t y T w o

47.5K 3.4K 657
                                    

Kami sedang berjalan menuju ruang rapat ketika William berbisik padaku dan John

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kami sedang berjalan menuju ruang rapat ketika William berbisik padaku dan John. "Apakah tidak masalah jika Michael tidak hadir sekarang?"

"Tidak. Dia tahu apa yang harus dilakukannya," jawab John sementara aku mengangguk setuju. Michael sering mendapati masalah intern di perusahaan Washington maka ketidakhadirannya sudah biasa, tidak terlalu berisiko juga.

Setelah memasuki ruang rapat, kami menyapa Mark C. Hathaway yang sudah menunggu.

Para media selalu memberitakan mereka dengan nama tengah disingkat atau mungkin mereka yang menginginkannya, menjadi lambang keluarga yang beranggota ratusan orang itu. Mereka sangat teramat besar, dan sebagian darinya memasuki dunia bisnis hingga memiliki pengaruh dimana-mana.

Jika harus memilih antara menjadi kawan atau lawan maka pilihanku menjadi kawanan mereka. Jujur saja akan sangat merepotkan untuk menumbangkan perusahaan mereka karena tak terhitung.

Berbeda dengan perusahaan Hilton dan Murphy. Atau perusahaan sang anonim sekali pun.

Bahkan jika informasiku akurat, perusahaan Hathaway adalah salah satu Head Honcho yang terbilang sudah cukup lama menduduki posisi penguasa itu.

Dan perusahaan yang sedang menjalin kerja sama bersama kami adalah The Hathaway High & Co. Aku, William, Michael, dan John menyatukan berbagai upaya untuk membuka peluang menjadi kawanannya selama beberapa tahun sampai kesempatan akhirnya datang.

Karena pengolahan data dalam kesepakatan kami tidak bisa ditunda, Mark sengaja datang ke Las Vegas. Aku tidak begitu terkejut saat Mark membawa anaknya, Ronald C. Hathaway. Setiap Ayah selalu melakukannya, melibatkan dan berharap terlalu besar pada anak laki-lakinya.

Meski belum pernah benar-benar berbincang, aku atau pun Ronald sudah saling mengenal satu sama lain. Mataku tertuju padanya ketika Mark memperkenalkan kami secara formal.

"Perkenalkan. Dia adalah anakku, Ronald Cross Hathaway. Dan Ronald, mereka adalah—"

Dengan tersenyum miring, Ronald menyela sementara tatapannya tertuju padaku. "Braden McKinley, William Hilton, dan John Thompson."

Mark tertawa pelan, menatap kami bertiga. "Benar. Siapa yang tidak mengenalkannya."

Begitu berbincang sebentar, kami memulai rapat dan baiknya, aku diciptakan selalu siap menghadapi berbagai situasi. Aku menyukai Ronald jika sedang bekerja karena dia cerdas dan kristis, sangat Hathaway. Tapi selama itu pun, dia tampak jelas membenciku.

Tentu saja aku tahu kenapa.

Pria itu memiliki ketertarikan pada Gwen. Perselisihan kami saat di pesta, cukup berdampak dalam pertemuan profesional ini. Tatapan sengitnya hanya tertuju padaku. Dia pun memberiku banyak sekali pertanyaan rumit, dan aku sangat bisa merasakan niat terselubungnya. Entah berkaitan dengan Gwen atau tidak, aku tidak peduli.

Braden McKinley - Lover Of Virgins [Complete]Where stories live. Discover now