T h r e e

61.3K 4.3K 360
                                    

Empat hukum dasar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Empat hukum dasar.

Satu. Jangan percaya janji-janji. Minta bayaran di depan. Entah uang tunai, cek, atau mengirimkannya ke saldo rekening.

Dua. Setiap pria yang yang bisa memuaskan lawan seksnya selalu menganggap dirinya pria terhebat di dunia. Jadi, mendesahlah selagi memuaskannya. Merintih seolah klien memberikan kenikmatan juga meski harus berpura-pura.

Tiga. Tidak mengosumsi alkohol dan obat-obatan meski klien mengosumsinya.

Empat. Lupakan.

Sembari menceklis seluruh hukum dasar itu di benak sana, aku memulaskan riasan di depan cermin secepat kilat.

"Ayo, kita menikah, Gwen!" Erangan pria mabuk di belakang sana terus menerus menganggu. "Cincin berlian seperti apa yang kau inginkan?"

Bajingan Sinting! Aku berbalik. Sekali lagi mengamati kamar hotel yang sangat berantakan, lalu menatap seorang pria yang sedang terkurap di lantai berkarpet.

Tubuh telanjangnya tertutup selimut sementara uang pecahan 100 dollar berserakan di sekelilingnya sampai ke atas ranjang, juga ke atas tiang tari.

Entah siapa pria itu. Jika tidak salah ingat, dia adalah tourist yang sedang melakukan perjalanan bisnis ke Las Vegas. Tidak begitu beruntung karena berkenalan denganku di club yang berada di kolam renang.

Kami berpesta sebelum akhirnya bersenang-senang di kamar ini.

Dan karena bukan klien dari Madame Trease, aku harus mengeluarkan beberapa jurus lain saat kami bertransaksi. Yaitu komunikasi lebih dalam seolah aku benar-benar tertarik padanya.

Berita baiknya, dia mabuk parah. Berita buruknya, dia benar-benar tertarik padaku hingga begitu sering meneriakkan hal sinting.

Bermimpilah, Kawan. Aku tidak berminat sama sekali..

Bahkan ketika berkesempatan mengambil seluruh uang yang berserakan sebelum keluar kamar hotel karena pria itu sudah tak sadarkan diri, aku tidak menginginkannya.

Dia sudah membayarku sesuai transaksi, dan aku tidak bisa mengambil hal yang bukan milikku. Aku memang seorang pemuas tapi aku bukan pelayan yang mesti diberi tips.

Aaww! Kau masih memiliki harga diri, Gwen? Sial! Mungkin aku masih memilikinya meski sedikit.

Dengan langkah perlahan, aku mengambil high heels lalu pergi keluar kamar. Begitu memakainya sembari melangkah di koridor, aku memeriksa ponsel. Mendapatkan dua pesan singkat.

Tidurlah. Aku akan menunggumu besok. – Jane Morgan.

Kebohongan lagi.

Aku harus melakukan operasi. Kita bertemu jam 02:00 AM di Cafe Americano. – Barney Robinson.

Berakting lagi.

Sembari menghela napas dalam-dalam, aku menyimpan ponsel ke dalam tas bertepatan seseorang berteriak, "Gwen!"

Braden McKinley - Lover Of Virgins [Complete]Where stories live. Discover now