S i x t y O n e

7K 543 324
                                    

Perumpamaan seperti apa yang menggambarkan kehidupanku sekarang, Alam Semesta?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perumpamaan seperti apa yang menggambarkan kehidupanku sekarang, Alam Semesta?

Entah sejak kapan hidup bersama Braden tak lagi bisa digambarkan dengan sedang menaiki roller coaster atau pun komedi putar. Rasanya melebihi itu.

Aku terbangun pada suatu pagi di bulan November. Tepatnya di hari pernikahanku. Angin kencang musim gugur telah bertiup, dan kuharap hari ini tidak akan hujan. Tapi kekhawatiranku tentang hujan tidak sebesar kekhawatiranku tentang Braden.

Perutku langsung mulas saat tidak menemukan Braden di ranjang. Dia tidak pulang malam ini, entah melakukan apa. Yang kutemukan justru pesan singkat berisikan bahwa dia akan menungguku di altar pernikahan.

Emma Clark yang tinggal bersamaku di penthouse Palazzo, terus menggerutu dan mengeluarkan banyak sekali umpatan untuk Braden. Baiknya, Karen, Betty, dan Laura cepat muncul. Datang di waktu yang tepat sebelum diriku dan Emma Clark saling jambak.

Ditemani dan dibantu David, kami pergi ke Venetian lalu melakukan persiapan. Ibu dan ketiga temanku berhasil membuatku tertawa meski sebenarnya perasaanku tak keruan. Pada awalnya, aku tidak sanggup melihat pantulan cermin karena gaun yang kupakai bukan gaun yang kuinginkan. Akan tetapi, orang-orang menyihirku sehingga aku bisa tersenyum di kala bercermin bahkan Jane bersorak gembira melihatku ketika kami melakukan video call.

Malangnya, itu terasa tak cukup.

Persiapan pernikahan yang mereka lakukan begitu mengagumkan, membuatku takjub, kemudian aku tak merasakan apa-apa lagi. Aku tersadar membutuhkan lebih dari pesta pernikahan agar semuanya terasa benar.

Setelah berhasil melarikan diri dari semua orang, aku mencari satu-satunya orang yang bisa memperbaikinya. Aku sedang menunggu lift, akan pergi ke lantai di mana ruangan pengantin pria berada ketika seseorang menarik lenganku.

"Ikut denganku," katanya, membawaku ke lorong hotel yang sepi.

Menepisnya, aku menahan geraman. "Ada apa?"

Henry Murphy menjulang tinggi di hadapanku, bersetelan jas groomsmen. "Itu pertanyaanku. Ada apa denganmu yang melarikan diri dari orang-orang? Kau terlihat kacau, Gwen."

Aku mengernyit, sedikit terkejut mendapatinya yang peduli. "Bukan urusanmu."

Ketika akan melangkah pergi, dia menahanku dengan memegang sikuku. Ini aneh, dan lebih aneh lagi selagi dia berkata, "Aku tahu apa yang kau rasakan. Braden pergi tadi malam dan tidak pulang. Sungguh itu tidak pantas dilakukannya saat dia akan menikahimu."

"Astaga!" Sekali lagi. Aku menepisnya. "Sejak kapan kau peduli? Urusan kami bukan urusanmu."

Henry semakin berulah, terus menghalangiku yang ingin pergi. Entah melakukan apa. "Ini memang bukan urusanku. Tapi aku tak ingin menahannya lagi. Setidaknya, dengarkan aku sebentar saja."

Braden McKinley - Lover Of Virgins [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang