Chapter 50 : Memory.

108 21 18
                                    

Red dkk kembali ke dalam istana bersama dengan Frogon dan prajuritnya.

Frogon benar - benar berterima kasih pada mereka bertiga, sehingga dia memberikan hadiah pada mereka, saat menghabisi Fire Lord sebelumnya, Red dkk tidak mendapatkan apa - apa, sehingga kini sang raja lah yang akan memberikan hadiah.

Sebuah izin untuk masuk kerajaan Taragan tanpa harus membayar., mereka juga dapat menemui Frogon dengan mudah jika suatu saat mereka ingin menemuinya.

Tidak hanya itu, sang raja juga memberikan mereka armor baru, yaitu sebuah pelindung pergelangan tangan.

Benda itu terbuat dari Mithril dan ditempa oleh penempa terbaik kerajaan Taragan.

[Mendapatkan Arm Protector!. Deff +120.]

OtakUdang dan MissV dengan senang menerima itu, Red juga berterima kasih pada sang raja.

Setelah itu karena tidak ingin merepotkan sang raja lebih banyak lagi, mereka memutuskan untuk pergi dari istana.

Walaupun Frogon memaksa mereka untuk tinggal sedikit lebih lama untuk merayakan keselamatan kerajaan Taragan.

Tapi mereka bertiga menolak.

Akhirnya Frogon menyerah dan mempersilahkan mereka bertiga untuk pergi.

Mereka bertiga berada di depan gerbang istana, sedang mengucapkan salam perpisahan pada Frisya.

Anak itu terlihat sedih, walau tidak lama bersama mereka, tapi dia merasa nyaman bermain dengan mereka.

Terutama saat bermain kejar - kejaran sebelumnya.

"Kakak, kita pasti bertemu lagi kan?." tanyanya pada OtakUdang dan MissV.

OtakUdang mengusap lembut kepala Frisya sambil tersenyum.

"Tentu saja." ucapnya, MissV juga mengangguk.

Sementara Red menatap mereka bertiga sambil tersenyum kecil.

OtakUdang dan MissV berjalan meninggalkan Frisya yang sedang memeluk kaki ayahnya.

OtakUdang dan MissV berjalan tanpa melihat kebelakang.

Mereka menyusul Red yang menunggu mereka.

Frisya kemudian melambaikan tangan pada Red.

Red yang melihat dan mengetahui lambaian tangan itu untuknya, dia tersenyum kecil.

Kemudian dia berbalik dan melambaikan tangannya.

Mereka bertiga meninggalkan Frogon dan Frisya.

"Ayah..." Frisya menatap kearah Red dkk.

Frogon tersenyum dan mengusap kepala anaknya itu.

"Kita pasti akan bertemu dengan mereka lagi." ucap Frogon.

"Umm." Frisya tersenyum, keduanya berjalan masuk kedalam istana.








............










Red kini sudah keluar dari game Continents World.

Dia melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 9 malam.

Saat keluar dari kapsul VR, dia melihat adiknya juga sudah tertidur dikamarnya.

"Ngapain dia tidur disini?." pikir Red.

Dia kemudian menyelimuti tubuh adiknya itu, dia sendiri juga berbaring di samping adiknya yang tertidur pulas.

Dia melihat keluar jendela, air hujan tuun dengan deras, membuat suasana menjadi dingin.

The Continents WorldsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang