Chapter 62 : Start Searching.

96 19 12
                                    

Red berhasil memisahkan Fiize dan Cinder, keduanya terlihat saling menjauhi satu sama lain. Melihat keduanya yang tidak begitu akur itu sedikit membuat Red khawatir, terutama jika terjadi sesuatu dimasa depan dimana diperlukan kerja sama.

Red hanya bisa menghela nafas.

"Ngomong - ngomong, aku selalu penasaran." ucap Red.

Cinder, Narga dan Fiize menatap Red.

"Seperti apa sih didalam bayanganku?." tanya Red pada ketiganya.

"Huh?."

Ketiganya saling tatap sebelum akhirnya menatap Red.

"Kami menyebutnya Shadow Dimension."

"Tempat itu menyediakan tempat tinggal yang menyesuaikan dengan kesukaan kami." jelas Narga.

"Contohnya tempatku adalah sebuah rumah tradisional jepang lengkap dengan dojo dan taman yang penuh dengan pohon bonsai." lanjut Fiize.

"Tempatku lebih seperti rumah sederhana dengan taman kecil berisi banyak variasi tanaman." lanjut Narga pula.

"Begitu... bagaimana denganmu?." tanya Red pada Cinder.

"Seperti rumahku dulu." jawab Cinder singkat.

"Kau bahkan tidak menjelaskan seperti apa ciri - cirinya." ucap Fiize kesal.

"Sudahlah, aku hanya ingin tahu seperti apa didalam bayanganku. Kalian tidak perlu menjelaskan terlalu mendetail." Red menengahi mereka.

"Lagipula aku setidaknya sedikit tenang sekarang, kupikir didalam bayanganku hanya ada kegelapan saja." Lanjut Red sambil tersenyum tipis.

Ketiganya mengangguk paham.

"Kami bertiga bisa saling mengunjungi tempat masing - masing." jelas Fiize pula.

"Baiklah, kalau begitu aku akan kembali, aku harus menyiram tanaman." ucap Narga, dia masuk kembali ke dalam bayangan Red.

"Aku juga." Fiize ikut masuk kedalam bayangan Red.

Red menatap Cinder yang masih berdiri ditempatnya seolah menunggu Red untuk melanjutkan perjalanan.

Cinder menyadari tatapan Red, dia tersenyum santai.

"Master, izinkan aku menemanimu diperjalanan kali ini." ucap Cinder.

Red terdiam, dia kemudian tersenyum dan mulai berjalan.

"Oke." 

Keduanya berjalan keluar dari kerajaan High Elf itu menuju kehutan yang lebat.

"Kita akan kemana?." tanya Cinder.

"Aku berencana untuk mencari desa Dark Elf." jawab Red.

"Begitu..." 








........








Di dunia nyata, kantor tempat sang pembuat game Continents World.

Mujin terlihat berdiri menunggu seseorang dikantornya, dia memutari kantornya itu dengan rasa khawatir dibenaknya, pikirannya tidak menentu sama sekali. Dia beberapa kali melihat arloji di tangannya beberapa kali.

Setelah 5 menit yang terasa lama untuknya, asap hitam muncul di kantornya itu.

Dari balik asap hitam muncul seorang wanita cantik berambut putih pendek dan bertanduk. Wanita itu mengenai jubah hitam panjang.

Saat melihat itu rasa khawatir Mujin menjadi hilang, dia langsung berlutut dihadapan sosok yang muncul itu. Wanita itu tersenyum puas.

"Aku sudah selesai, melakukan apa yang anda perintahkan." ucap Mujin dengan sopan.

The Continents WorldsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang