Chapter 27 : My Little Sister are...

141 26 9
                                    

[Anda telah keluar dari kawasan kerajaan Lirna dan memasuki kawasan kerajaan Taragan.]

Red yang sedang menerobos hujan yang deras menutup sistem peringatan yang menandakan bahwa dia sudah berada di wilayah kerajaan Taragan.

Kerajaan Taragan adalah kerajaan yang besar dan selalu hujan setiap harinya, sehingga sebagian besar monster di sini adalah tipe air dan racun, sementara desa Arsian yang Red tuju adalah desa pertama yang dapat ditemukan oleh player yang baru saja memasuki wilayah Taragan.

Dia hanya perlu mengkuti jalan satu satunya yang ada disitu, Red juga dapat melihat ada banyak player lain yang menggunakan kendaraan seperti kereta kuda, ada juga yang menggunakan kuda seperti Red.

Ada juga yang berjalan kaki.

Saat Red melihat para player yang semakin banyak, dia semakin yakin bahwa dia sudah dekat dengan desa Arsian.

Memang tidak perlu waktu lama, dia sudah dapat melihat desa yang dikelilingi oleh dinding yang terbuat dari kayu yang diruncingkan.

Setelah memasuki gerbang desa, Red langsung menuju ke tempat penitipan kuda, setelah membayar 5000 gold barulah dia dapat mulai mencari adiknya di desa itu.

Red berjalan menyusuri setiap pinggiran desa Arsian yang tidak begitu besar, dia juga memperhatikan setiap player wanita yang lewat hingga disangka orang mesum, bahkan dia sempat di tampar sekali karena disangka melihat dada dari salah satu player wanita yang lewat.

Red tidak menanggapi itu dengan serius dan hanya berkata 'tidak buruk'.

Karena tidak melihat ada player yang seperti di deskripsikan oleh adiknya itu, maka dia menuju kesebuah bar yang ada ditempat itu untuk mencari informasi dan juga sedikit mengisi perut.

Dia memanggil Kara yang sedari tadi juga membantunya mencari dari udara menggunakan skill Share Eyes miliknya.

Setelah Kara turun, gagak itu langsung bertengger di pundak Red dan mengepakkan sayapnya untuk menghilangkan air hujan yang menempel di sayapnya.

Saat Red memasuki bar tersebut, dia dapat melihat banyak player lain yang sedang berpesta dengan minum - minum bir, berdansa, dan sebagainya. Hal - hal itu membuat suasana bar ini menjadi ramai.

Red segera berjalan melewati para player yang sedang mabuk - mabukkan itu dan duduk di meja kosong yang berada di pinggiran, dengan menggunakan jendela sistem dia memesan beberapa makanan yang murah serta air putih.

Tidak lama kemudian seorang Npc wanita membawakan pesanan Red, setelah itu dia meninggalkan Red sendirian.








****











Red yang sudah menghabiskan makanannya melihat 2 orang player wanita yang memasuki bar itu, salah satunya membawa katana bersarung hitam dengan motif bulan sabit, player itu cocok dengan deskripsi yang diberikan adiknya.

Sementara player wanita yang bersamanya membawa pedang bersarung merah dengan motif bunga mawar putih. Dia berambut putih bercampur hitam dan diikat kebelakang, dia juga berarmor ala ksatria.

Red yang masih mengenakan topengnya dan masih duduk dipinggiran menyuruh Kara untuk terbang dan hinggap tepat di dekat mereka berdua untuk melihat lebih jelas lagi.

Red tidak ingin langsung menebak bahwa player yang membawa katana itu adalah adiknya, walaupun dia adalah seorang 'M', dia masih mempunyai harga diri untuk tidak menebak secara sembarangan.

Walaupun seharusnya dia sudah tidak punya lagi jika dia adalah seorang 'M'.

[Skill Kara Share Eyes telah naik level.

The Continents WorldsWhere stories live. Discover now