Chapter 71 : Another Memory?.

73 18 12
                                    

Di tempat yg merupakan sebuah restoran seafood, Red duduk menghadap kelautan, melihat para pelaut berlalu lalang di pelabuhan yang berada jauh di didekat pesisir Laut.

Red menatap kelautan menikmati hembusan angin laut.

Cukup menyegarkan, seandainya saja pelabuhan ini ada sesuatu seperti pesisir pantainya, mungkin saja akan menjadi tempat yang bagus untuk bertamasya.

Kalaupun ada, mungkin akan sedikit terganggu oleh para pelaut.

Tidak lama melamun, Red menyadari adiknya sudah berada di kursi di sampingnya.

Tampaknya dia sudah memesan apa yang dia mau.

Red tidak terlalu peduli dengan apa yang adiknya itu pesankan untuknya, jika seandainya dia memesan yang aneh - aneh untuknya, Red akan membuat adiknya memakan pesanannya itu sendiri dengan paksa.

Melihat Red yang melamun menatap laut, Zeppy menatapnya dengan tajam.

Karena ditatap dengan tajam seperti itu, Red merasa tidak nyaman.

Dia menatap adiknya dengan tatapan malas.

"Ada sesuatu di wajahku?." Tanya Red.

Zeppy menggeleng pelan.

Saat Red hendak melanjutkan menatap lautan, sekelompok player menghampiri mereka berdua.

Ada 7 orang yang menghampiri meja mereka.

"Kalian lagi." Ucap Zeppy di suaranya terdengar terganggu.

Red menatap ketujuh player itu, ada 3 wanita dan 4 pria di party itu.

Cukup banyak, dari equip yang mereka pakai, sepertinya mereka cukup berlevel tinggi dan berpengalaman.

"Kau kenal mereka?." Tanya Red.

Belum sempat Zeppy menjawab, salah satu dari mereka memotong.

Seorang player pria yang membawa anak panah yang memotong.

"Kumohon, bergabunglah dengan party kami!." Pintanya.

Teman - temannya ikut menyambungkan.

"Benar, sangat jarang bertemu player wanita di game ini." Ucap salah satu dari mereka yang beravatar wanita tapi bersuara wanita.

"Pfft." Red menahan tawanya dengan menutup mulutnya dan menatap kearah lain saat mendengar ketiga player yang disangkanya wanita itu ternyata bukan wanita sama sekali.

"Ah... Seperti yang kalian lihat, aku sudah memiliki party-ku sendiri." Ucap Zeppy.

Ketujuhnya menatap Red yg masih menatap kearah lain dan menahan tawa itu.

Red dapat merasakan perutnya sakit karena menahan tawa.

"Maksudku, kalian berdua bisa bergabung bersama kami, kami yakin kalian juga sedang menuju ke benua kedua bukan?." Ucap pria yang sama, teman - temannya mengangguk setuju.

"Semakin banyak teman, semakin aman perjalanan ini." Lanjut temannya yang membawa pedang.

Red yang sudah puas menahan tawa menatap kearah mereka.

"Kalian sepertinya yakin bahwa perjalanan ini akan berbahaya." Ucap Red.

"Tepat sekali, kami mendapatkan intel bahwa untuk menuju ke benua kedua akan menjadi perjalanan yang berbahaya, terutama disebutkan bahwa ada seekor monster yang menghalangi setiap kapal yang menuju ke benua kedua." Jawabnya dengan cepat.

"Monster besar?." Red berpikir sebentar.

"Jika itu lautan maka... "

"Kraken." Ucap Zeppy.

The Continents WorldsWhere stories live. Discover now