Chapter 25 : Boss Room Again.

142 25 28
                                    

Karena sebelumnya Red pada dasarnya berlarian di dungeon sambil membawa Infested Scorpion dan menghabisi monster yang bukan kalajengking, jadi dungeon itu tidak men-spawn begitu banyak monster lagi saat mereka berjalan menuju keruangan boss. Tapi setidaknya Lily berhasil menaikkan levelnya sebanyak 40 level, sehingga kini dia berlevel 45. Sementara BigSis yang sudah tidak begitu takut dengan kalajengking menaikkan levelnya sebanyak 45 level, kini dia berlevel 55.

Kini Red sudah tidak terlalu khawatir dengan Lily. Kini Lily sudah bisa bertarung dengan lincah, beberapa monster sudah bukan lawannya lagi dikondisinya saat ini.

Red saat ini merasa sangat bangga, dia merasa seperti orang tua yang melihat anaknya tumbuh dewasa dan menjadi mandiri.

Kini yang perlu Red perhatikan adalah melihatnya melawan Boss monster, jika Lily dapat menghadapi boss monster dengan baik, maka Red sudah bisa melepasnya untuk bertualang sendiri dibawah nama Guild Phoenix.

Red juga memperhatikan bahwa hubungan antara Lily dan BigSis sudah menjadi semakin akrab, tampaknya mereka berdua juga mendapatkan beberapa skill baru.

Saat mereka bersiap - siap untuk memasuki ruangan Boss, Lily dan BigSis menghampiri Red yang sedang mengisi ulang MP miliknya dengan meminium MP Potion yang dijatuhkan oleh monster didungeon itu.

"Red, apa boleh Kakak BigSis bergabung  dengan guild kita?." tanya Lily.

Red terdiam sebentar, dia terlihat berpikir sebentar.

Karena melihat Red yang sepertinya ragu - ragu BigSis membungkuk dihadapan Red sehingga memperlihatkan belahan dadanya.

"Kenapa ragu - ragu?. Kakak tidak akan melakukan hal yang aneh - aneh kok." ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya dengan genit.

Red mengalihkan pandangannya dari belahan BigSis, walaupun dia sebetulnya melihat cukup lama.

"Tidak terdengar seperti apa yang kau katakan." ucap Red.

"Ara, khawatir ya?." ucap BigSis sambil memutarkan telunjuk jarinya di dada Red.

Red menatapnya sebentar kemudian menatap Lily sebentar, setelah itu dia menghembuskan nafas panjang dan mendorong pelan BigSis agar sedikit menjauh darinya.

"Baiklah." Ucap Red sambil membuka fitur guild dan mengirimkan undangan untuk masuk guild kepada BigSis yang langsung diterima oleh BigSis.

[Player BigSis telah bergabung dengan guild Phoenix.]

Lily terlihat senang dengan keputusan Red.

Sementara BigSis dengan cepat menarik kepala Red kedadanya, hal ini membuat Red jadi membenamkan wajahnya di dada BigSis.

"Terima kasih ya." ucapnya sambil memeluk kepala Red sehingga Red tidak bisa melepaskan diri dengan mudah.

Lily yang tidak mempunyai pengalaman dan pengetahuan tentang menggoda hanya bisa menatap sambil senyum - senyum, dia mengira bahwa itu adalah hal yang biasa.

BigSis menoleh kearah Lily, dia tersenyum kearahnya.

"Kamu juga, makasih ya." ucapnya sambil masih menahan Red yang sudah pasrah.

Lily tersenyum.

"Bisakah kau melepaskanku, kita perlu melawan boss dungeon ini bukan?." ucap Red pula.

BigSis melepaskan Red, Red dengan cepat melangkah mundur beberapa langkah kebelakang.

"Ara."

Red berdehem.

"Karena sepertinya sudah siap, sebaiknya kita segera masuk dan melawan boss dungeon ini." ucapnya sambil berusaha menutupi kepanikannya.

Lily mengangguk, sementara BigSis hanya tertawa pelan karena melihat reaksi Red.

The Continents WorldsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang