Chapter 15 : Grave of Lost Soul.

161 28 12
                                    

Red yang mengendarai kudanya dengan laju telah sampai di perbatasan, karena tidak memungkinkan untuknya membawa kudanya untuk menuju ke tempat yang dia tuju, Red meninggalkan kuda miliknya di pinggir kolam kecil.

"Jangan kemana - mana!." ucap Red ke kudanya itu.

Kerajaan Lirna dengan kerajaan Taragan dipisahkan oleh barisan pegunungan yang cukup tinggi dan berbaris membelah benua. Barisan gunung ini membagi 4 kerajaan terbesar di benua pertama.

Sementara itu Red masih berjalan menuju ke arah yang ditunjukkan oleh peta yang diberikan oleh sistem sebelumnya.

Diperjalanannya melewati pepohonan dan tebing yang terjal, dia melihat ada player lain yang sedang duduk di sebuah batu.

Player tersebut membelakangi Red, tapi Red menebak bahwa player tersebut perempuan karena rambutnya yang berwarna biru gelap sepanjang punggungnya, dia juga mempunyai pet yang berbentuk sebuah golem berukuran kecil yang duduk di sebelahnya. (Harem nih. :v)

Perlengkapan yang ia gunakan adalah armor ringan serta sebuah pedang seperti Rapier.

Saat Red menghampirinya dia langsung berbalik dan menatap Red dengan tajam.

"Hai." sapa Red yang merasa tidak enak dengan tatapannya itu.

Setelah hening beberapa saat barulah player wanita itu menjawab.

"Kau mau kemana?."

Red terkejut mendengar suaranya, karena walaupun berwajah cantik tapi dia memiliki suara serak khas laki - laki. Hal ini membuat Red tertawa terbahak - bahak.

"Apa yang kau tertawakan!." serunya dengan nada marah.

Red menghentikan tawanya.

"Ah, maaf... Puh!." walaupun sempat berhenti sebentar tapi Red kembali tertawa sampai berguling di tanah sambil memegang perutnya.

Setelah berhasil menenangkan diri, Red terduduk ditanah sambil memegang perutnya, dia masih merasa sakit perut karena kebanyakan tertawa.

"Aduh sakit." gumam Red sambil mengelus - elus perutnya sendiri.

Si wanita yang ternyata pria itu pun kembali menanyakan hal yang sama pada Red, walaupun Red menertawakannya dia tampak tidak mempermasalahkan hal itu, mungkin dia sudah terbiasa.

"Jadi kau mau kemana?. Tidak ada apa - apa disini selain monster lemah." ucapnya dengan nada serius.

Wajahnya dan suaranya sangan berbanding terbalik, karena hal itu Red hampir tertawa, untungnya ia dapat menahan diri.

"Aku sedang menuju dungeon."

"Memangnya ada?." tanyanya lagi.

Red mengangguk.

"Aku tidak pernah tau ada dungeon di sekitar sini." gumamnya pula.

"Lokasinya masih agak jauh, mau pergi bersama?." tanya Red yang kini sudah berdiri dan hendak pergi.

"Kau yakin?." tanyanya lagi.

"Mengapa tidak."

Kemudian Red mengirimkan sebuah undangan party.

Setelah terdiam beberapa saat si player trap itu menerima undangan party itu.

[Player Question5, level : 95, telah masuk party.]

Setelah itu mereka berdua beranjak pergi dari tempat itu.

Saat tidak lama lagi sampai, Red menanyakan sesuatu pada Question5.

"Kenapa kau membuat karakter cewek?."

"Ceritanya panjang, tapi akan kusingkat." jawab Question5.

The Continents WorldsWhere stories live. Discover now