Chapter 91 : Highest Non-believer.

56 16 66
                                    

Red sadar akan kemarahan Yuusha, dia melihat bagaimana Yuusha mengepalkan kedua tangannya setelah menceritakan masa lalunya itu. Red dengan cepat menenangkan dirinya dengan bertanya.

"Kalau begitu apa rencanamu untuk menyerangnya?." Tanya Red.

"Kau tahu sendiri seberapa kuat High Priest, belum lagi koneksinya dengan keluarga kerajaan." Lanjut Red.

Yuusha terlihat berpikir sebentar.

Red tentunya tidak akan berpikir bahwa dia harus melawan sangat High Priest ditambah dengan pasukan kerajaan, segoblok apapun dia tentunya dia tidak segoblok itu.

"High Priest mempunyai pasukannya sendiri yang dinamakan Holy Guardian, seperti yang kau ketahui aku adalah salah satunya."

"Holy Guardian berjumlah 5 orang, masing-masing memimpin pasukan mereka masing-masing yang berjumlah 20-30 orang." Yuusha menghentikan ucapannya sesaat.

"Bahkan jika aku membawa pasukan yang ku punya, kita masih kekurangan jumlah."

"Kemungkinan kita menang jika harus melawan mereka semua secara langsung sangatlah tidak mungkin." Jelas Yuusha.

Red mengangguk-angguk.

"Kalau seandainya Rosaria sendiri yang turun tangan mungkin saja kita bisa melawan mereka." Red berkata setengah bercanda.

Diluar dugaan Yuusha mengangguk menanggapi candaannya itu.

"Benar, kalau saja Rosaria-sama membantu." Yuusha berkata, ucapannya terdengar khawatir.

"Jika kita bisa memberikan bukti bahwa sang High Priest berasosiasi dengan kultus Yaldenaroth, maka para Holy Guardian bisa saja berpindah pihak." Ucap Yuusha.

"Itu memang terdengar tidak buruk, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana caranya kita melakukan itu?." Tanya Red pula.

Yuusha tersenyum, dia kemudian memanggil Shadow, sosok dengan pakaian hitam itu muncul dengan cepat. Keduanya tampak saling berbicara, setelah beberapa saat Shadow kembali menghilang.

"Selesai, sekarang kita hanya perlu pergi ke titik yang sudah ditentukan." Ucap Yuusha.

Red berdiri dari kursinya, dia menatap Yuusha yang sudah bersiap untuk keluar dari kafe itu.

"Apa rencanamu?." Tanya Red.

"Akan ku jelaskan nanti." Ucapnya.

Red menatapnya bingung.

"Ayo." Ajaknya.

Red hendak beranjak mengikutinya keluar, kemudian sistem muncul secara tiba-tiba.

[The Higher Non-believer.

Bantu Yuusha menjatuhkan sang pendeta tertinggi gereja Rosaria.

Hadiah: ?

Bila gagal kamu akan menjadi buronan yang dicari oleh dua pihak. Bila berhasil kau akan menjadi salah satu orang yang dianggap musuh oleh Kultus Yaldenaroth.]




















"Akhirnya misinya muncul."




















..........



















Red berjalan mengikuti Yuusha, perasaannya terasa tidak enak saat ini, seolah ada yang mengganjal.

Red kemudian memutuskan untuk pergi ke wc sebentar, ini tentunya hanya sekedar alasan saja agar dia bisa memanggil Narga dan berbicara empat mata dengannya.

The Continents WorldsWhere stories live. Discover now