Chapter 80 : Rose Kingdom

73 15 38
                                    

Red menumpang sebuah kereta kuda milik seorang pedagang yang juga menuju ke kerajaan yang Red tujuan, yaitu Rose Kingdom.

Sebagai ganti dari biaya menumpang yang sebetulnya bisa Red bayar dengan mudah, Red menjadi pengawal dari kereta kuda itu jika saja seandainya ada bandit atau monster yang menghalangi mereka.

Si pedagang itu sendiri bilang bahwa dia tidak punya cukup uang untuk menyewa pengawal, sehingga keberadaan Red cukup membantunya.

Beberapa kali memang kereta kuda mereka dihentikan oleh bandit dan monster-monster berlevel 90-120. Tapi semua itu bisa Red atasi dengan mudah, dia bahkan membuat si pedagang itu terpukau.

Hanya dengan memakan waktu sekitar 3 hari dunia game (sekitar 3 jam dunia nyata) akhirnya mereka sampai di kerajaan Rose.

Setelah mengucapkan terimakasih berkali-kali pada Red, akhirnya pedagang itu dan Red berpisah, sebelum berpisah pedagang itu berpesan untuk tidak macam-macam dengan orang-orang dari gereja Rosaria.

Dia juga meminta Red untuk mampir ke toko miliknya lain kali.

Red melihat-lihat exterior dari kerajaan Rose, kerajaan ini benar-benar sesuai dengan namanya, ada banyak tanaman bunga mawar di mana-mana, jenisnya juga ada banyak.

Penduduknya terlihat berlalu-lalang tanpa ada beban, padahal Kultus Yaldenaroth sudah memulai invasi mereka.

Tampaknya mereka benar-benar percaya dengan gereja dan kerajaan mereka.

Saat Red mulai memasuki area bangsawan, Cinder keluar dari bayangan Red.

Dia menyapa Red dengan sopan seperti biasanya.

"Master."

"Jika master tidak keberatan, aku ingin melihat-lihat sekitaran kerajaan ini." Ucapnya.

"Silahka-."

"Tunggu dulu!." Belum sempat Red melanjutkan perkataannya, Fiize, Narga, dan Silvy keluar dari bayangannya.

[Keempat Companion sedang berada diluar Shadow World. 1000 mana akan berkurang permenitnya.

Efek rahasia dari job Underworld King mengurangi 90% dari jumlah konsumsi mana Companion saat di luar bayangan sang master.]

Red sedikit terkejut saat membaca pesan sistem itu, dengan begini dia tidak perlu takut akan kehabisan mana jika memanggil seluruh Companionnya keluar mengingat Mana Regen miliknya cukup tinggi sehingga para Companionnya bisa berada diluar bayangannya dalam waktu lama.

Ini tentunya hanya berlaku bila sedang tidak bertarung, karena jika Companionnya terkena serangan atau menggunakan skill mereka, mana miliknya tentu akan habis dengan sangat cepat.

Dia senang dengan efek rahasia itu, Red sebetulnya sedikit khawatir bahwa para Companionnya akan bosan jika terus-terusan di dalam bayangannya, walau kata mereka bahwa di bayangannya ada sebuah dunia yang dibuat khusus untuk mereka.

Tapi tetap saja terkadang dia merasa itu tidak akan cukup.

"Hey, Master!." Red yang melamun disadarkan oleh Narga.

"Ya?."

"Master tidak mendengarkan?."

"Kami juga ingin berkeliling bersamamu, tapi kami sadar bahwa Mana milikmu tidak begitu banyak, sehingga kami memutuskan untuk tidak melakukan itu." Jelas Fiize .

The Continents WorldsWhere stories live. Discover now