Chapter 85 : It's a Trap!.

86 15 34
                                    

Alex dan Alexandra duduk bersebelahan, Yae dan Sora juga duduk bersebelahan berseberangan dengan Alex dan Alexandra. Sementara Red duduk di sofa single sendirian seperti author yang tamvan ini.

Mereka mengobrol santai mengenai game Continents, Alexandra dan Yae yang tidak memainkan game Continents world tampak mulai tertarik, bahkan keduanya ingin mencoba memainkannya.

Yae sudah memperkenalkan Sora pada Red, saat saling bersalaman Sora menatapnya dengan tatapan penuh rivalitas, sementara Red hanya menatapnya bingung.

Setelah sekitar 1 jam berlalu, ponsel milik Yae berdering, saat dia mengangkatnya dia permisi sebentar keluar dari ruang tamu itu.

Setelah beberapa saat dia akhirnya kembali.

"Ada apa?." Tanya Alex.

"Aku harus kembali, ada sedikit urusan di kantor. Kau ikut Sora?." Jawabnya dan mengajak Sora.

Sora yang tidak ingin merepotkan Alex dan Alexandra pun mengangguk, walau sebetulnya dia ingin mengetahui lebih banyak tentang Red.

"Ah, kau tidak perlu mengantarku, jemputanku sudah datang." Ucap Yae pada Alex yang hendak berdiri dari sofanya.

Memang benar, suara mobil sudah terdengar di luar rumah Red.

Red, Alex dan Alexandra mengantar Yae dan Sora ke depan, setelah keduanya membungkuk memberi salam keduanya masuk kedalam mobil Limousin yang terparkir di depan rumah Red.

Setelah itu mereka pergi dari sana meninggalkan mereka bertiga.

Red, Alex dan Alexandra kembali masuk ke dalam, ketiganya kembali duduk di sofa menghabiskan teh mereka.

"Hei, aku baru kepikiran." Ucap Alex secara tiba-tiba.

"Hmm?."

"Wujud mu yang satu lagi itu, apa kau selalu mengenakan pakaianmu yang sekarang?." Tanya Alex.

"Apa maksudmu?." Tanya Red pula.

Alex menggaruk kepalanya.

"Yah, itu berbahaya kau tahu, ukuran tubuhmu menyusut saat sedang dalam wujud wanita." Jawab Alex.

"Terus?." Tanya Red lagi.

"Oleh karena itu, Red berubahlah ke wujud wanita dan kita beli baju!." Ajak Alex dengan penuh semangat.

"Mencurigakan." Ucap Red pula.

"Benar, sangat mencurigakan." Sambung Alexandra pula.

"A-aku tidak bermaksud yang aneh-aneh, m-memangnya kau mau terus-terusan mengenakan pakaian yg kebesaran?." Tanya Alex dengan panik.

Red berpikir sebentar, memang ada benarnya, tidak mungkin dia akan mengenakan pakaiannya yang kebesaran saat sedang dalam wujud wanita.

"Tidak salah sih, tapi-"

"Kalau begitu kita pergi sekarang, berubah ke wujud wanita, cepat!." Seru Alex dengan penuh semangat.

"Kakak, jangan terlalu terburu-buru seperti itu." Ucap Alexandra menenangkan kakaknya itu.

Alex menggenggam pundak Alexandra.

"Pikirkan ini adikku, bukankah kau ingin adik perempuan?."

"Ha?."

"Anggap saja Red versi wanita itu adik perempuan mu." Lanjut Alex.

Alexandra berpikir sebentar mendengar itu, kemudian dia tampak sedikit tersenyum malu.

"Baiklah, aku setuju." Ucapnya, dia kemudian menatap Red dengan penuh harap.

Alter muncul dari balik kamar Red, dia terbang menghampiri Red.

The Continents WorldsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang