Chapter 77 : New Dagger

77 18 30
                                    

Red dan adiknya sudah turun dari kapal dan kini berada di kota pelabuhan benua kedua yang bernama Turtle Bay, tempat indah yang ada banyak kura-kura laut yang mempunyai tempurung seperti kristal biru, katanya kristal ini bisa bersinar di malam hari membuat laut disekitar pelabuhan itu menjadi terlihat indah.

Sejauh ini Red masih kebingungan karena tidak mendapatkan hadiah apapun walaupun dialah yang membunuh Kraken itu, adiknya juga merasa aneh.

Player-player yang satu kapal dengannya banyak yang beranggapan bahwa Red mencuri Kill dari mereka dan pantas untuk tidak mendapatkan apa-apa.

"Kak..." Zeppy menatap Red.

Melihat adiknya yang khawatir padanya dia pun mengusap kepala adiknya dengan lembut dan tersenyum kecil.

"Tidak usah dipikirkan."

"Kau peringkat 1 sebelumnya, dapat hadiah apa?." Tanya Red.

Zeppy membuka inventori miliknya dan mengambil sebuah botol mewah berisi cairan biru cerah didalamnya.

[Potion of Resurection x5

Dapat menghidupkan kembali player yang terbunuh dan mengabaikan penalty yang diberikan oleh sistem.

Uncraftable item.

Rarity: ? ]

Tidak ada item, skill ataupun potion yang dapat menghidupkan kembali player di game ini, setidaknya itulah yang dikatakan oleh sang Pencipta game Continents world.

Setiap player yang terbunuh di dalam game harus menerima hukuman berupa tidak bisa login selama sehari dan levelnya dikurangi 1. Dengan keberadaan potion yang didapatkan oleh Zeppy ini akan sangat membantu.

Tetapi yang dia miliki sangat terbatas saat ini.

Jika player lain tahu akan hal ini pasti bakal terjadi kehebohan.

"Ini..."

"Tidak buruk." Ucap Red yang membaca penjelasan sistem itu.

"Jika mau, aku akan berikan beberapa pada kakak." Ucap Zeppy.

"Tidak usah, itu item yang berharga. Jangan disia-siakan untukku." Red berjalan melewati player-player dan Npc-Npc yang berkeliaran di kota pelabuhan itu, secara tiba-tiba dia disapa oleh seorang Npc pria tua.

Pria tua itu memanggilnya sehingga Red menghampirinya diikuti dengan Zeppy dibelakangnya.

"Ada apa?." Tanya Zeppy mendahului Red.

Pria tua itu menatap Red dengan tajam dari ujung rambut sampai ujung kaki, setelah itu dia baru membuka mulutnya.

"Apakah kau yang dirumorkan berhasil membunuh sang peneror lautan, Kraken?." Tanyanya pula.

Red mengangguk.

"Ikutlah denganku, bawa juga teman atau pacarmu itu juga." Ajaknya.

"P-pacar!?." Zeppy terlihat panik.

Red hanya bisa tertawa pelan mendengar itu dan mengikuti si pria tua itu kesebuah rumah kecil dipinggiran kota pelabuhan itu.

Ketiganya memasuki rumah itu, setelah berada didalam Red dan Zeppy dapat melihat tombak, harpoon, dan berbagai senjata untuk berburu ikan dilautan terpajang di dinding rumah itu.

Beberapa foto dan gambar yang memperlihatkan dua orang pria yang dengan bangga menggantung buruan mereka yang berupa ikan yang sangat besar.

Pria tua itu menutup pintu rumah itu dengan rapat, dia kemudian mempersilahkan Red dan Zeppy untuk melihat-lihat dulu sementara dia membawa minuman untuk disuguhkan.

The Continents WorldsWhere stories live. Discover now