Chapter 104: The Start of the Great Hunt

15 1 0
                                    

Tidak buruk, itulah yang Red katakan. Tinju yang dilancarkan oleh ayah Natalia itu bukanlah tinju dari Npc berlevel rendah, sebagai salah satu mantan jendral kota Veros dia tentunya tidak bisa diremehkan.

Dalam unsur kekuatan fisik dia sangat percaya diri, tapi melihat bahwa dia bahkan tidak meninggalkan setitik bekas sama sekali di tubuh Red. Dia menarik tinjunya dan melompat mundur dari sana dan menatap kearah Red dengan tatapan penasaran dan khawatir.

Tidak pernah dalam hidupnya dia menyangka bahwa ada seseorang yang bisa selamat dari tinjunya itu.

Dilain pihak Red tidak bergerak sama sekali.

"Sayang skill, masih ada 40 detik." Itulah yang ada dipikirannya saat ini.

Ayah Natalia kembali menerjang maju, kali ini serangan yang dia lancarkan adalah tendangan yang diarahkan tepat ke kepala Red.

Sama seperti sebelumnya, suara yang sangat keras terdengar menggetarkan seisi kota, menarik lebih banyak perhatian penduduk sekitar dan player lain.

Mereka terlihat kagum saat melihat tidak ada serangan dari ayah Natalia itu yang membuat Red bergerak dari posisinya.

Ayah Natalia sendiri terlihat frustasi dan melancarkan tendangan kedua yang juga diarahkan ke kepala Red, tentunya tidak terjadi apa-apa pada Red.

"20 detik..." Red menghitung mundur.

"Ini kesempatan bagus untuk mengetes skill baruku." Pikir Red pula.

"Clones!" Gumam Red.

Sebuah bayangan secara tiba-tiba terbentuk di belakang ayah Natalia dan dia mengenakan topeng, baju, serta membawa payung yang sama seperti Red.

Hanya ada sedikit perbedaan, bagian dadanya terlihat sedikit... Besar :v.

Bukan hanya itu saja, bahkan sosok klonnya ini lebih langsing.

Klon yang dia buat menyerang ayah Natalia, membuatnya melompat kesamping untuk menghindar.

Klon Red berdiri di samping Red, dia membuka payung yang ada ditangannya meneduhi dirinya. Bersamaan dengan itu waktu dari skill Perfect Defence telah berakhir dan Red kini bisa bebas bergerak kembali.

"Sudah cukup kan?" Tanya Red bersiap dengan senjatanya.

Tampaknya pertanyaan ini dianggap sebagai provokasi, karena dia terlihat bersiap untuk menyerang kembali.

Benar saja, tanpa banyak bicara dia langsung menerjang maju, kecepatan yang sangat cepat diikuti dengan tinjunya itu tentu saja bisa menjadi akhir dari hidup Red.

Klon Red terlihat bersiap dihadapan Red untuk menghadang serangannya itu, tetapi sebelum sempat tinjunya mengenai dan menerbangkan Red dan klonnya itu, tinjunya menghantam sebuah perisai transparan.

Suara yang keras disertai dengan angin yang kuat menerpa.

Red membuka matanya dan melihat ibu Natalia berdiri tidak jauh darinya.

"Sudah cukup." Ucapnya dingin.

"Tapi-" Suaminya itu mencoba untuk mencari alasan, tetapi istrinya itu mengacuhkannya dan berjalan kearah Natalia yang menonton dengan was-was.

"Hati-hati dijalan ya, kalau ada apa-apa kirim surat, ibu langsung kesana." Ucapnya.

Natalia mengangguk paham.

Red terdiam ditempatnya, dia masih gemetar karena serangan tadi, jika tidak ada intervensi dari Ibunya Natalia dia pasti sudah mati. Dia menarik nafas panjang untuk menenangkan dirinya, sejujurnya dia merasakan pergerakan dari Companion miliknya yang hendak melompat keluar untuk membantunya tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Continents WorldsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang